webnovel

LIU | 38

"Siapa yang bilang mereka akan berpisah?" Kesal Cavero.

"Tadi kau mengatakannya seakan mereka mengambil keputusan untuk mengakhiri semuanya. Aish! Kemana perginya otak pintarmu itu? Kau sama aja dengan Gavin, sama-sama bodoh soal begituan." Gerutu Daffin

"Kenapa aku jadi terbawa dalam perdebatan kalian?!" Kata Gavin tidak terima namanya dibawa-bawa dalam perdebatan kedua temannya itu.

"Diam dan tonton saja. Kau berubah cukup banyak." Itu Qarsa yang berbicara setelah sekian lama ia berdiam diri memperhatikan segalanya seakan ia sedang menonton drama yang biasanya tayang di televisi.

"Berubah salah, tidak berubah salah. Maunya apa sih?!"  Gerutu Gavin.

Begitulah salah satu sifat manusia, suka sekali mengkritik sesamanya yang mana kritikan tersebut bisa saja menyakiti perasaan orang yang sedang di kritik.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya