webnovel

Ruang rahasia.

Aku masih menahan posisi tubuhku di antara dua dinding, berpijak di atas penyanggah lantai. Jangan pernah melihat ke bawah! Aku memejamkan mata sejenak sambil menunggu kepergian mereka dari atas sana.

Dilan perlahan mendekati diriku untuk segera beralih menuju ruangan yang ada di bawah lantai.

"Ayo, kita cari di tempat lain," usul dari si pria yang masih di atas.

"Huuuft …," embusku dengan napas lega.

Setelah mendengar itu pun, Dilan mencapai langkahnya di dekatku. Kini, aku memperhatikan wajahnya secara dekat. Kami saling menatap tanpa harus berkata apa pun. Dilan mendongakkan dagunya ke samping tubuhku.

Aku pun segera merespon dengan usulannya untuk berpindah tempat. Tanganku meraih pelan ke gagang besi tiang, lalu mulai menjatuhkan diriku di tepat jendela kamar.

Aku pun tiba di lantai berikutnya, dengan gesit aku pun memasuki tubuhku melalui jendela yang sudah kubuka dengan cepat.

Brak!

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya