"Jadi kalian masih di tempat camping?"
"...."
"Ya udah, nanti kalau udah sampai SMA Pelita kasih tahu gue. Sekalian ada yang mau gue omongin sama Ainina."
"Ya. Gue tutup dulu." Arinka menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku seragam. Gadis itu berbalik, namun langsung menghentikan kembali tubuhnya.
"He-Hendra? Lo ngapain di sini?" tanya Arinka gugup. Apa Hendra mendengar obrolannya dengan Dania?
"Lo kenal sama Ainina?" tanya Hendra sembari menatap Arinka curiga.
"Gue... gue kenal." Arinka memejamkan kedua matanya rapat. Ia tidak bisa lagi berbohong, apalagi Hendra berhasil mendengar semuanya.
"Jadi, lo juga tahu tentang perjodohan ini?"
Arinka mengangguk pelan. "Gue tahu tentang perjodohan lo sama Ainina."
Hendra mengusap wajah kasar dan melangkah ke arah lain. Ia tidak menyangka jika Arinka dan Ainina adalah teman.
"Tapi kenapa lo nggak kasih tahu gue?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com