"Kalian tahu, siapa orang yang tiba-tiba dateng nolongin Fayez sama anak buahnya?"
Hendra dan yang lainnya menggeleng.
"Dia pake baju serba hitam sama penutup kepala. Gue nggak bisa mastiin dia siapa" jawab Hendra yang sempat berhadapan dengan orang misterius itu.
"Tapi kalau liat dari postur tubuh, kayaknya dia cewek."
Temon langsung menoleh dan menatap Imam. "Lo yakin dia cewek?"
Laki-laki itu mengangguk. "Bagian dadanya menonjok. Dia juga pendek. Gue yakin orang itu cewek."
Temon terdiam dan mengingat kembali pertarungan-pertarungan lama antara dua sekolah itu.
"Seinget gue, selama ini nggak ada yang bantu mereka. Orang itu baru muncul tadi. Iya, kan?"
"Lo bener, Mon. Dia orang baru. Tapi kita belum bisa mastiin dia siapa."
"Tapi, ada satu lagi orang asing yang masuk ke dalam geng nya Fayez."
"Siapa?" tanya mereka serempak sambil menatap Arip.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com