"Eh Lang, kok kamu nggak masuk osis? Bukannya kamu peringkat dua setelah Fayez?"
"Si Galang itu orangnya pemales, Sis. Dia males ngurusin orang lain" sahut Samudera.
"Waktu itu pak Bani juga sempet nawarin aku buat masuk osis, tapi aku nggak mau. Males banget, tiap pulang sekolah harus rapat"
"Iya juga, sih. Berarti kita sama, ya. Aku juga nggak masuk osis" kata Siska dengan wajahnya yang sudah merona.
"Lo berdua emang sialan! Pacaran di depan orang jomblo kayak gue dan Agus!"
"Lo jangan ajak-ajak gue, Sah. Dengan kayak gini, gue harus lebih semangat buat nyari cewek"
"Tau lo, Sah. Harusnya lo belajar dari Agus. Yaitu menerima kekalahan dan harus mengikhlaskan"
"Jangan so nasehatin gue, Sam. Lo juga masih jomblo!" tembak Sahroni membuat Galang mendesis pelan.
"Gue ke toilet dulu" ujar Dania meninggalkan teman-temannya yang masih menikmati makanan.
"Dan, mau gue anter gak?" teriak Siska yang langsun di balas dengan gelengan kepala.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com