webnovel

Makan Berjamaah

"Dania, Siska. Lagi ngeliatin apa kalian?."

Sial! Siska mengumpat dalam hatinya. Kenapa bisa ketahuan oleh guru? Padahal tadi ia sudah memastikan kalau guru itu sama sekali tidak melihat ke arahnya.

"Eh, enggak, Bu. Kita lagi nggak ngeliatin apa-apa" jawab Dania berbohong.

Guru adalah makhluk Tuhan paling pintar. Ia mengikuti arah pandang yang mencuri pusat perhatian Siska dan Dania.

"Oh .. Jadi kalian lagi ngeliatin gerombolan cowok-cowok itu?"

Seisi kelas langsung menoleh ke arah jendela dan tidak sedikit yang terpukau. Kebanyakan dari mereka adalah memuji ketampanan Galang dan Fayez. Dua lelaki yang tingkat ketampanan dan kecerdasannya terhitung sudah melampaui batas.

"Apa kalian mau keluar juga kayak mereka?"

"Enggak, Bu!" jawab Dania dan Siska serempak.

"Tapi Ibu gak yakin. Kalian keluar sekarang!."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya