webnovel

Reno cemburu

Alina bergegas menyusul Reno yang meninggalkan dia di ruang tamu. Reno keliatan masih marah dengan kejadian itu. Alina memberanikan diri untuk ke kamarnya

"Reno" panggil Alina

"Kenapa lagi Alina?"

"Besok kita nginep dirumah kakek yuk, aku kangen sama mereka" ucapnya

"Besok?"

"Iya, boleh ya?" mohon Alina

"Hmm oke besok kita ke sana" ucapnya

"Oke Reno, aku tidur duluan ya"

"Hmm"

Keesokan harinya mereka sampai dirumah Mirna dan Suroso. Mereka disambut oleh nenek Mirna.

"Nek" panggil Reno lalu masuk begitu saja

Nenek Mirna bingung dengan sikap cucunya itu.

"Kenapa dia?" tanya Mirna ke Alina

"Biasa lah nek, ngambek" ucapnya

"Kayak anak kecil ngambek. Entar nenek ngomong sama dia"

Alina mengagguk dan tersenyum lalu mereka masuk kedalam rumah.

****************

Reno seketika mengingat ucapan nenek bicarakan kepadanya.

"Reno, kita boleh menegur istri kita jika memang berbuat salah, jangan kamu diamkan istri kamu seperti itu. Kamu sekarang sudah menjadi imam bagi Alina kasih dia nasehat yang bijak jangan ikuti emosi kamu"

Ada benarnya juga neneknya berkata seperti itu, seharusnya ia tidak perlu emosi sampai segitunya. Akhirnya Reno ke ruang tamu karena mereka sedang berkumpul disana.

"Reno" panggil kakek

"Apa kek"

"Kamu jangan terlalu keras dengan Alina. Kamu bisa omongkan dengan baik - baik" ucap kakek

"Iya kek, Reno yang salah karena terlalu emosi"

"Kamu harus berterima kasih kepada Alina berkat dia kamu berubah tidak seperti mama kamu itu"

"Kakek, Reno sama mama berbeda"

"Apanya yang berbeda Reno, kalian itu sama suka mabuk - mabukan, keluyuran, selalu tidak menurut sama orang yang lebih tua"

"Kek, sejelek - jeleknya dia, mama tetap orang tua aku"

"Mas sudah jangan marah - marah terus" ucap Mirna menenangkan suaminya

****************

Reno sedang bersantai di tepi kolam renang sambil memainkan ponselnya. Alina yang melihatnya langsung saja menghampirinya

"Reno" panggilnya

"Kamu masih marah?" tanyanya

"Menurut kamu?"

"Kamu ngambek mulu kayak anak kecil tau gak! jadi orang jangan suka ngambek udah tua juga" ledek Alina

Reno menaikan satu alisnya "Kamu bilang aku tua?"

"Iya, kamu memang tua. Lagian gak maafin aku"

"Oke oke mas maafin sayang"

"Apa 'Mas'? tanyanya merasa aneh dengan panggilan seperti itu

"Ada yang salah?" tanyanya

"Hmm aneh aja panggil 'mas' gitu"

"Mulai sekarang kamu manggil aku mas" ucap Reno

"I.. iya Ma.. mas" ucapnya canggung

"Bagus. Ponsel kamu mana?" tanyanya

"Ini" ucap Alina memperlihatkan ponsel ke Reno

Reno merampas ponsel Alina dan mengganti nomor barunya.

"Kok diganti?" tanyanya

"Biar kamu gak diteror sama Farah"

"Tapi kalau tante Rina telpon aku gimana?"

"Dia juga gak peduli sama kamu. Ngapain kamu harus peduli"

Alina menghela nafas panjang dan menuruti apa kata suaminya.

****************

Pagi ini Alina menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Alina tersenyum bahagia mengingat kejadian kemarin.

"Hay sayang" ucap Reno

Alina yang menyiapkan sarapan tersipu malu saat Reno memanggilnya 'sayang'

"Kamu masak apa hari ini?"

"Masak ayam goreng dong kesukaan kamu" ucapnya

"Sayang, minta tolong boleh?" tanya Reno

"Apa?"

"Ambilin ponsel aku dikamar"

Alina langsung pergi menuju kamar Reno dan saat ingin mengambil ponsel lagi - lagi Alina melihat foto Reno dan Maya begitu akrab. Dia sangat penasan siapa sebenarnya dia.

Ting

Pesan ponsel dari Reno berbunyi dan ternyata itu Tara

'Kamu memang gak bisa dapatin kamu, tapi aku berusaha untuk menghancurkan hidup Alina'

Alina kaget whatsapp dari Tara. Begitu sangat Tara membencinya. Entah apa lagi rencananya untuk menghancurkan dirinya.

"Nih" ucap Akina memberikan ponsel ke Reno

"Makasih My baby" ucap Reno

"My baby?" tanyanya

"Kenapa?"

"Aku gak mau dipanggil my baby. Itu kan panggilan kesayangan Tara buat kamu" ucapnya

"Hmmm terus mau dipanggil apa?"

"Aku mau dipanggil Amore"

"Amore?"

"Iya Amore itu artinya sayangku dalam bahasa Italia" jelas Alina

"Tau dari mana kamu artinya?"

"Dari google" ucap Alina sambil tersenyum

Reno hanya mengangguk dan menoel hidung Alina yang mancung itu.

****************

Alina dan nenek Mirna berjalan - jalan di mall, nenek mengajak Alina untuk menemaninya berbelanja.

"Alina maaf ya nenek ngerepotin kamu terus" ucapnya

"Ha nggak kok nek, lagian Alina senggang kok"

"Makasih ya udah mau nemenin nenek"

"Iya nek"

"Kita kesana yuk bagus deh baju disana" ucap nenek menunjuk ke arah toko baju.

"Iya nek, tapi Alina ketoilet dulu ya udah gak tahan" ucapnya

"Iya Lin, nenek kesana dulu ya"

Alina mengangguk. Dia berjalan sambil bermain dengan ponselnya, tiba - tiba ada seseorang yang memanggilnya.

"Alina" panggil pria itu

Alina mengangkat kepalanya, ternyata dia Farhan ekspresi wajah Alina berubah menjadi masam

"Ngapain kamu disini?" tanya Farhan

"Aku nemenin nenek suami aku belanja" cuek Alina

"Oh gitu, aku boleh tanya?"

"Nanya apa?"

"Kemarin aku baca berita online kalau kamu perebut tunangan orang, apa benar itu Alina?"

"Tau apa kamu?!"

"Aku tau dari berita itu. Aluna kamu itu orang baik, gak pantes kamu sama Reno laki - laki tidak baik seperti itu.

"Tau dari mana kalau suami aku gak baik?" tanya Alina sinis

"Aku tau semuanya Alina"

"Kamu gak berhak tau tentang rumah tangga aku. PAHAM!" ucap Alina sedikit berteriak.

"Alina" panggil nenek yang keluar dari toko baju dan menghampiri Alina. Nenek Mirna bingung siapa pria didepannya ini.

"Siapa Alina?" tanya nenek

Alina hanya diam tanpa berbicara apapun, karena ia malas menyebutkan nama laki - laki dihadapannya ini

****************

Reno baru saja sampai dirumah dari tempat latihannya, dia langsung pulang kerumah neneknya karena Alina berada disini sekarang.

"Bi Sumi Alina udah pulang?" tanya Reno

"Udah mas, dia sekarang lagi dikamar"

"Oh iya deh, makasih bi"

"Sama - sama mas"

Nenek yang melihat Reno menghampiri cucunya yang sedang membuka sepatunya

"Reno, tadi nenek pulang sama Alins diantar sama teman Alina" ucap nenek

Reno bingung siapa yang dimaksud teman Alina, setau Reno Sania hanya mempunyai teman Farah, tapi tidak mungkin dia mau bertemu dengan Farah

"Siapa nek?"

"Farhan kalau gak salah namanya"

"Farhan?"

"Iya Ren"

"Kalau gitu Reno keatas ya nek"

"Iya Reno"

Reno menuju kekamarnya dimana Sania berada.

Ceklek

Reno membuka pintu kamar dan melihat Alina sedang melipat mukenahnya sepertinya ia baru selesai sholat.

"Mas" panggil Alina saat Reno membuka pintu

"Kamu tadi pulang sama siapa?" tanya Reno

"Sama grab mas" ucap Alina

Reno menyerngitkan dahinya menatap tajam Alina "Are your sure?" tanya Alina

"Iya Mas" bohong Alina

"Alina kamu jangan bohong ya, aku tau kamu pulang sama Farhan bukan?"

"Bu....bukan maksud aku bohongin mas tap..."

"Tapi apa Alina?" tanya Reno mendekatkan wajahnya kearah Alina.

Bab berikutnya