Bersama Ayah Neandro

Al sedang mengemudikan mobilnya menuju sebuah rumah makan yang sebelumnya telah dikirimkan alamatnya oleh seseorang yang mengajaknya untuk bertemu. Bukan kali pertama, dia telah beberapa kali bertemu dan makan bersama dengan orang ini. hubungan baik diantara keduanya di masa lalu, membuat terjalinnya suatu ikatan yang menjadikan mereka seperti keluarga.

Bahkan Al, pada saat tertentu selalu menganggap orang ini sebagai orang tua kandungnya.

Al memarkirkan mobil dan segera menghampiri seorang pria paruh baya yang masih mengenakan seragam lurahnya.

"Maaf, Pak Dehaan. Aku terlambat karena ada kelas tadi," ujar Al yang menyapa dan bersalaman dengan sopan dengan pria itu. Benar. Beliau adalah ayah angkat dari Neandro.

Walau hubungannya dengan sang anak tidak baik, namun Al memiliki hubungan yang hangat dengan ayahnya. Hal itu karena pak Dehaan sempat menjadi tim partai ayah Al di masa sulit sehingga mereka memiliki kedekatan lantaran sering bertemu dan berinteraksi.