webnovel

Di Kantin

"Maaf jika lancang. Tapi aku tidak memiliki tujuan yang buruk, hanya ingin mengenal dan berteman," kata pria itu lagi pada Ameera. "Tidakkah kamu bosan dengan rumor itu? Kurasa aku juga bisa membantumu."

Ameera sedikit menggeleng, "Kurasa seseorang mungkin telah melenyapkan rumor itu," kata Ameera yang sedikit melirik Al.

"Begitukah? Emm, jika kamu tidak membutuhkan bantuanku. Maka sebenarnya akulah yang membutuhkan bantuanmu. Kita harus bertemu lain waktu, jika itu terjadi maka berilah aku jawaban," kata pria itu lagi yang langsung melangkah, namun dia kembali mundur untuk kembali menatap Ameera. "Namaku Varen," ujarnya dengan senyum yang membuat matanya semakin sipit.

Ameera mengamati perawakan pria yang tidak terlalu jauh beda tingginya dengan Al. Pria bernama Varen itu mengenakan celana pendek, di bagian lututnya jelas terlihat lilitan perban. Ameera tidak tahu apakah itu karena sakit, ataukah memang aksesoris yang sedang ia kenakan untuk kuliah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya