Floyen Mansion, Auckland.
Meskipun sudah kembali ke Auckland namun Areez masih belum juga mampu menghilangkan nama Suri dari kepalanya, mengingat kembali pertemuan terakhirnya dengan Suri yang berakhir buruk itu membuat Areez begitu tidak tenang.
"Sampai kapan kau akan terus begitu?" Aldrich yang sudah tidak sabar melihat Areez terus menerus menatap foto cantik Suri yang berada dalam figura. "Kau punya banyak sekali pekerjaan yang harus diurus, Areez!"
Areez menghela nafas panjang. "Aku masih belum bisa menghubungi Suri sampai detik ini, Aldrich. Aku khawatir keluarganya tahu jika Suri kembali menolongku, aku takut Suri kembali menjadi bulan-bulanan kemarahan Christian."
Aldrich meletakkan tablet pintarnya diatas meja dan berjalan ke arah Areez yang masih duduk dibalik meja kerjanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com