webnovel

Berkumpul lagi?

Suasana menjadi agak tidak benar di antara Tujuh Dosa Mematikan. Ada yang merasa terkhianati, ada yang khawatir, dan ada juga yang hanya bisa menghibur.

Fakta bahwa adanya kemungkinan jika Meliodas sebagai kapten mereka memihak Klan Iblis, merupakan sumber dari ketegangan itu mengingat Meliodas sendiri belum kembali dari Camelot dan tingkah Merlin yang sangat aneh menurut mereka.

Tentu saja yang paling khawatir disini adalah Elizabeth, karena dia lah yang paling terikat dengan Meliodas. Akhir-akhir ini dia menjadi lemah karena demam dan sering memimpikan dirinya sebagai orang lain, yang kondisi itu dia sembunyikan dari orang lain.

Yang merasa terkhianati adalah Ban, karena sebagai sahabat pria yang paling dekat dengan Meliodas, dia merasa sakit hati karena tidak diberitahu apapun tentangnya. Dia juga mulai mencurigai Merlin akhir-akhir ini.

Gowther telah dibebaskan oleh Raja Bartra, yang kemudian mengungkapkan jika dia telah mendapatkan kembali ingatannya dan menganggap dirinya sebagai Dosa Nafsu, Gowther, dan Gowther the Selflessness dari Sepuluh Perintah Tuhan.

Merlin merasa aneh, tapi setelah dia menyelidikinya lebih jauh, Gowther hanya ingat jika dia adalah Selflessness dsri Sepuluh Perintah Tuhan, bukan dari ingatan atau pengalamannya. Bisa dibilang itu bukan kembalinya ingatan secara sempurna, hanya ingat siapa jati dirinya.

Setelah itu, Gowther berkumpul lagi bersama Tujuh Dosa Mematikan. Dia juga sudah menerima tubuh baru dari Merlin, serta meminta menambahkan fitur-fitur tersembunyi dari tubuh barunya.

Merlin tentu saja dengan penuh bersemangat merombak tubuh Gowther menjadi sebuah senjata berjalan. Dia mengukir rune di seluruh tubuhnya, menempatkan senjata tersembunyi di bagian-bagian tubuhnya, serta menambahkan fitur mematikan yang aktif jika Gowther berada dalam keadaan darurat.

Gowther sendiri meminta Merlin untuk memasang bom bunuh diri dari kekuatan «Sunshine» milik Escanor ke dalam tubuhnya, yang Merlin menurutinya begitu saja.

Dalam suasana yang aneh itu, tiba-tiba Bartra mendatangi mereka.

"Dua anggota yang lain akan tiba di kastil yang ditinggalkan."

Setelah Merlin memastikan jika Bartra mengetahuinya dari kemampuan «Vision» miliknya, Tujuh Dosa Mematikan berangkat bersama Elizabeth dan Hawk ke kastil yang ditinggalkan.

Sebuah portal muncul di langit, kemudian King dan Diane keluar dari sisi lain portal, mengejutkan keduanya karena semua orang telah menyambutnya.

"Dimana Danchou? Aku ingin membicarakan sesuatu dengannya!" King segera mendesak mereka dengan menanyakan keberadaan Meliodas.

Sementara itu, Diane heboh sendiri saat mengungkapkan pengalamannya saat dikirim ke ingatan masa lalu menggunakan teknik Klan Dewi yang digunakan oleh Gloxinia dan Drole. Dia mengungkapkan bertemu Elizabeth dan mengalami sendiri Perang Suci pada 3000 tahun lalu.

Merlin mengerutkan kening ketika mendengarnya, yang kemudian dia melihat ekspresi tidak nyaman di wajah Elizabeth atas setiap kata yang keluar dari mulut Diane.

Merlin tahu sendiri jika Diane berbicara lebih banyak, maka hanya akan membangkitkan ingatan Elizabeth.

Merasa tidak enak, Merlin akan menghentikannya tapi ternyata dia tidak perlu melakukannya saat pandangan Diane sendiri menangkap Gowther.

Diane tiba-tiba menuntut Gowther mengembalikan ingatannya, membuat Gowther sendiri tidak paham. Lalu dia secara bersemangat menceritakan pengalamannya saat bertemu Gowther yang lain.

Merlin semakin bingung mendengarnya karena dia ingat sangat jelas bukan seperti itu kejadiannya. Mungkin karena King dan Diane yang menggunakan tubuh Gloxinia dan Drole, kejadiannya bisa sedikit berubah di dunia ingatan yang diciptakan keduanya.

Menurut cerita King dan Diane, Gloxinia dan Drole hanya menguji dua penerus mereka dengan cara mengirimnya ke masa lalu. Setelah King dan Diane kembali ke masa sekarang, Gloxinia dan Drole kemudian menanyakan pendapat mereka mengenai keputusan keduanya bergabung dalam Sepuluh Perintah Tuhan adalah hal yang benar atau tidak.

Diane dan King harus merasakannya sendiri penderitaan dan keputusasaan yang dirasakan oleh Gloxinia dan Drole pada saat itu. Gloxinia yang tidak mampu melindungi siapapun dan malah merasa dikhianati oleh Klan-nya sendiri, atau Drole yang harga dirinya sebagai pejuang hebat diinjak-injak karena dirinya malah menjadi seseorang yang dilindungi oleh rekan-rekannya.

Yang mengejutkan, King dan Diane mampu mengatasi penderitaan dan keputusasaan itu.

Merlin sekali lagi menjadi semakin bingung. Dia hanya berspekulasi jika sihir yang mengirim King dan Diane ke masa lalu tidak mampu menampilkan kejadian yang sesunggungnya pada saat itu.

Mengenai kemunculan Penguasa Kekacauan, dan tentu saja perang melawan Outsider yang muncul dari sisi lain gerbang.

Diane dan King seperti mengetahui sesuatu tentang Asheel, tapi disisi lain tidak. Itu membingungkan Merlin, dan pada akhirnya dia memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya.

Saat Merlin akan memimpin mereka untuk kembali ke Boar Hat yang dibangun ulang, Bartra tiba-tiba muncul sambil membawa benda yang tampak seperti hati. Bartra menunjukkan kepada Gowther jika benda itu merupakan jantung sihir lamanya yang telah dia buang di ruang bawah tanah kastil.

Bartra kemudian mengungkapkan jika didalam benda itu terdapat apa yang disebut «Sihir Hati».

Hal itu malah membuat Gowther tiba-tiba teringat akan masa lalunya. Kewalahan karena guncangan mental, Gowther dengan cepat melarikan diri.

Melihat Gowther menjadi bertingkah aneh, Merlin hanya bisa sweetdrop yang kemudian juga membantu menyelesaikan kasus itu.

Masalah itu mengenai flashback Gowther dengan Nadja puluhan tahun yang lalu, yang kemudian Diane mencoba menenangkan Gowther dengan kata-kata dan nasihatnya.

Di sana, terungkap peningkatan kekuatan Diane dan King yang tentu saja sangat mengguncang Ban sebagai anggota terlemah dari kelompok mereka.

Diane: 15.100

King: 41.600

Diane sudah menguasai tarian raksasa dari ingatan otot saat dia berada dalam tubuh Drole. King sudah menumbuhkan sayap sebagai seorang Peri.

Jika dilihat dari banding kekuatan, King lah yang meningkat paling banyak.

Keduanya kemudian menyelesaikan masalah Gowther yang tiba-tiba teringat akan ingatan yang telah dia hapus dengan sengaja. Gowther pernah menggunakan «Invasion» pada dirinya sendiri untuk menghapus kenangannya saat bersama Nadja.

Kemudian Merlin mengungkapkan jika jantung lamanya yang berbentuh hati itu tidak mengandung apa-apa, memberitahu jika Gowther selama ini sudah bisa memahami perasaan seseorang bahkan tanpa hati.

Baru saat itulah King mengingat jika dia ingin bertemu Meliodas.

"Oh, iya. Aku pernah mengatakannya sebelumnya. Dimana Danchou? Aku ingin membicarakan sesuatu dengannya!" King mendesak untuk bertanya.

"Cih, jangan menanyakan itu!" Ban mendengus dan berbalik, berjalan menjauhi mereka.

"Hei, apa kau mendengarkan ceritaku, Ban?! Aku tahu kau curiga pada Danchou, tapi Danchou telah menkhianati Klan Iblis dan disebut pengkhianat oleh klannya sendiri." Diane mengeluh pada Ban.

"Kau tidak tahu apa yang dilakukan Danchou saat ini." Ban tidak berbalik saat mengatakannya.

"Pas sekali, kurasa sudah saatnya kita kembali dan membicarakannya." Merlin juga berbalik dan memimpin mereka kembali.

Alasan King ingin bertemu Meliodas adalah karena King pernah bersikap dingin padanya, bahkan sempat mencurigainya sebagai teman Sepuluh Perintah Tuhan. Karena itu dia ingin meminta maaf.

Setelah dikirim di masa lalu, dia bertemu Meliodas saat sedang bertugas sebagai prajurit Stigma. Dia terpesona dan juga menghormati ambisinya untuk mengakhiri Perang Suci.

Padahal Sepuluh Perintah Tuhan menganggap jika terjadinya Perang Suci adalah karena pengkhianatan Meliodas terhadap Klan Iblis. Namun itu hanya alasan mereka saja.

Perang hanya menghasilkan rantai kebencian yang tak pernah berakhir. Klan Dewi juga hanya memanfaatkan rusaknya keseimbangan kekuatan karena tindakan pengkhianatan Meliodas untuk menyerang Klan Iblis saat dalam keadaan lemah-lemahnya, yang pada akhirnya membuat perang menjadi lebih besar.

King dan Diane melihatnya dengan mata kepala sendiri, tapi sepertinya dia tidak melihat peristiwa perang sampai akhir.

Benar-benar sumber kebingungan.

"Oh, iya! Aku melihat jika Klan Dewi dan Klan Iblis pernah membentuk aliansi untuk melawan para penjajah!" Diane bertingkah seperti mengingat sesuatu dan berseru.

Perkataan tersebut membuat semua orang menoleh ke arahnya dengan bingung.

"Membentuk aliansi katamu?" Ban sangat heran.

"Ya, mereka bersama-sama melawan...." Ekspresi Diane tiba-tiba tampak kosong, menjadikannya terdiam seketika.

"Melawan siapa? Apa itu musuh yang tangguh? Tenang saja, Hawk-sama ini akan mengalahkan babi-babi itu untukmu." Hawk membual dengan bangga.

"Bukan..!" Diane tiba-tiba memegangi kepalanya, ekspresinya tampak menyakitkan. "Uhh, aku sulit untuk mengingatnya!"

Dia lalu menoleh ke King, "Bagaimana denganmu, King?"

"Aku juga tidak mengingatnya dengan jelas, Diane!" King juga tampak kesulitan menjelaskan apa yang dia lihat saat itu.

"Mungkin itu adalah efek samping dari «Time Regression Spell». Mengingat jiwa kalian dikirim ke masa lalu, ada kemungkinan timbulnya gangguan pada ingatan kalian. Untuk sekarang, sebaiknya kalian istirahat dulu." Merlin menyarankan, lalu tenggelam dalam pikirannya sendiri: 'Meski begitu, aku tidak tahu harus membicarakannya dari mana.'

Sebelumnya, dia berkata akan membicarakan masalahnya setelah kembali, dan itu malah menjadi bumerang baginya. Dia memang ingin menceritakannya, tapi dia juga tidak ingin membangunkan ingatan Elizabeth. Dia hanya akan beralasan dengan kondisi King dan Diane yang sulit untuk mengingat itu untuk melarikan diri dari rentetan pertanyaan yang Dosa lain tanyakan.

Sebenarnya aku tidak tahu harus menulis apa, jadi hanya menghasilkan bab basa basi. Thx sudah membaca bagi yang membaca.

Nobbucreators' thoughts
Bab berikutnya