Iblis itu tertawa saat satu-satunya tangan yang tersisa dikelilingi oleh api hijau yang berkobar. Mata hijau di tangannya bersinar di dalam kobaran api, membuatnya terlihat lebih mengintimidasi.
"Kekeke! Aku lihat kekuatanmu berhubungan dengan api, sayang sekali kamu bertemu denganku! Api ku bisa membakar api lain dan menjadikannya lebih kuat. Api menyedihkanmu itu hanya akan menjadi mangsaku!"
Asheel mendengar lawannya memprovokasi dia, menjadi menyeringai. "Bagitukah? Kalau begitu aku akan bermain air!"
Setelah mengatakan itu, tanah di bawah kakinyanya bergetar sebelum menjadi lembab. Gumpalan air muncul di sekitarnya saat kumpulan air itu berkumpul menjadi satu dan bermanifestasi menjadi sesuatu.
Naga air!
Seekor naga yang terbuat dari air muncul dan berdiri dengan bangga di belakang Asheel.
Tidak sampai di situ, getaran di tanah terjadi lagi dan sejumlah air yang muncul menjadi seekor naga lain. Seolah getarannya tidak pernah berhenti, satu persatu, gumpalan air membentuk seekor naga hingga menjadi delapan ekor naga.
Di belakang Asheel, delapan ekor naga timur yang dimanifestasikan dari gumpalan air berdiri dengan mengancam siap menerkam musuh-musuhnya!
Victor menjadi sangat terkejut saat melihat kekuatan Asheel. "Tidak mungkin! Kekuatanmu adalah api, itu tidak bisa menjadi air! Kamu.. kamu adalah seorang Leviathan?!"
Dia menjadi panik saat ini, sebelumnya Asheel menunjukkan kekuatannya yang mengeluarkan api dari ujung jarinya. Jika itu api, dia sangat percaya diri karena apinya bisa membakar api lain. Tapi saat ini, kekuatannya dihadapkan dengan kelemahan alaminya. Bagaimana dia masih tenang?
Terlebih lagi, orang di depannya menggunakan sihirnya tanpa lingkaran sihir, menjadikannya berasumsi bahwa lawannya juga seorang iblis. Tapi kekuatan air itu, dia hanya berpikir hanya seseorang dari klan Leviathan yang bisa melakukannya.
'Leviathan?' Asheel mencoba mengingat dari mana kata-kata itu, setelah itu dia teringat legenda dari dunia sebelumnya yang pernah dia kunjungi. 'Leviathan biasa digambarkan sebagai ular laut di samudra yang mampu memanipulasi kekuatan laut itu sendiri. Setelah aku mengeluarkan naga air, dia bilang bahwa aku seorang Leviathan?! Di dunia ini ada juga ada legenda seperti itu? Menarik.'
Victor menatap tajam musuhnya, awalnya dia tidak menyangka bahwa orang yang akan dia mangsa akan menjadi kuat seperti ini, dia tahu bahwa meraih kemenangan tidak akan mudah baginya. Bahkan musuhnya masih dengan santai merendahkan dirinya, walaupun sangat marah, itu tidak akan mengubah apapun jika dia tidak bisa mengendalikan emosinya.
Kekuatan Sacred Gear di dalam dirinya adalah sesuatu yang sangat jahat. Keinginan pengguna pun tidak berguna karena yang diinginkan Sacred Gear hanyalah pengorbanan yang bisa membuatnya menjadi lebih kuat.
Victor menggertakkan giginya dan akhirnya memutuskan. 'Sepertinya tidak ada cara lain selain melakukan itu, akan kubawa kamu mati bersamaku sialan!'
"Oh, Illidan yang Agung! Aku mempersembahkan tubuhku sendiri sebagai imbalan untuk mengalahkan musuh-musuhku!" Victor berteriak dan mengangkat tangannya ke atas.
Setelah mengatakan itu, bola mata di tangannya menjadi lebih bersinar dan berdetak sangat keras. Otot-otot di sekujur tubuhnya membengkak mulai dari tangannya hingga ke seluruh tubuh.
Suara yang sangat menyeramkan bisa terdengar setelah itu, terdengar sangat serak dan jahat. "Pengguna bodoh, kamu membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melakukannya, aku akan menggunakan tubuhmu sehingga aku bisa bangkit kembali ke dunia ini! Tunggu saja Michael, aku akan mengejarmu bahkan jika kamu bersembunyi di neraka terdalam!"
Sosok yang baru saja berbicara itu bahkan tidak repot-repot memandang Asheel di depannya, yang membuatnya tidak senang.
'Apakah bocah Michael itu kuat? Terdengar seperti nama malaikat.'
"Balance Breaker!"
Sosok Victor diselimuti cairan hitam yang menelan seluruh tubuhnya sebelum menempel sepenuhnya menjadi baju besi hitam dengan aura hijau yang bocor. Sayap kelelawar besar muncul dari punggungnya dan bagian-bagian tertentu dari tubuhnya terdapat api hijau yang berkobar, terutama di tangannya. Tangan kanannya terlihat beregenerasi dan tumbuh lagi menjadi satu.
"Sebelum itu, aku harus menyingkirkan manusia itu terlebih dahulu. Berkatmu aku bisa bangkit lebih cepat, dengan itu aku akan menggunakanmu sebagai mangsa pertamaku setelah aku bangkit!" Iblis itu menggeram dan menatap Asheel dengan meremehkan, jelas bahwa dia menganggapnya sebagai mangsa belaka.
"Apakah kamu jiwa yang berasal dari Sacred Gear orang itu?" Mengabaikan provokasi iblis itu, Asheel malah bertanya padanya.
Iblis itu terkekeh saat mendengar pertanyaannya. "Benar, berkatmu aku berhasil bangkit lebih cepat! Sebelum kamu mati, akan kuberi tahu siapa yang membunuhmu. Aku adalah Illidan, Iblis kelas tertinggi yang telah terbunuh saat perang antara tiga fraksi terjadi. Setelah aku mati, Tuhan dalam alkitab menggunakan jiwaku untuk disegel ke dalam Sacred Gear ciptaannya."
Dia lalu tertawa, "Haha, tapi dia tidak tahu bahwa kekuatanku hanya akan membunuh hamba-hamba rendahan yang menyembahnya! Dan Michael bajingan, orang itu membunuhku, tapi aku akan membunuhnya setelah ini!"
'Iblis? Perang tiga fraksi? Tuhan dalam Alkitab? Dan Sacred Gear itu diciptakan olehnya? Nah, sekarang menjadi lebih menarik daripada yang kubayangkan.' Asheel berpikir sendiri.
"Sekarang waktumu untuk mati!" Iblis itu bersiap menyerangnya.
"Ya, meladenimu akan memakan waktu lama, sebaiknya segera mengakhirinya!" Asheel membuat naga air di belakangnya menyerangnya.
"Kamu menganggap dirimu terlalu tinggi, bodoh!" Iblis itu menatap Asheel yang akan menyerang. Kedua jari-jari di tangannya tiba-tiba membesar dan memanjang, api hijau menyelimutinya yang membuatnya terlihat sangat berbahaya.
Dia menebas naga air yang akan menerkam ke arahnya. Saat serangannya mengenai naga air, gesekan serangannya membuatnya mengeluarkan suara mendesis. Dia terkejut bahwa air itu tidak langsung menguap setelah terkena apinya.
"Airmu sangat kuat, tapi.." Iblis itu menyalurkan lebih banyak kekuatan ke serangannya. "Itu tidak bisa menghentikanku!"
"Begitukah? Maka terima ini!" Asheel menyerangnya membuat delapan naga air secara bersamaan menyerangnya.
"Sialan!" Iblis itu menggeram, saat kedua tangannya disibukkan dengan masing-masing serangan naga yang menyerangnya. Enam naga sisanya menyerangnya, menggigitnya di beberapa bagian tubuhnya.
Tapi dia tidak menyangka bahwa serangan naga yang mengenainya memiliki efek lain. Setelah naga air menggigitnya, tubuhnya menjadi lembab yang mengakibatkan api di dalam tubuhnya padam.
"Apa ini? Sial, keluar dari tubuhku!" Iblis itu menggunakan lebih banyak kekuatan sihir untuk membakar bagian tubuhnya sendiri menggunakan apinya. Tapi semua itu sia-sia, begitu percikan api tercipta, air-air yang memasuki tubuhnya dengan cepat memadamkannya.
"Aku tidak bisa mati seperti ini! Aku belum membunuh bajingan Michael itu!" Iblis itu berteriak seolah-olah telah kehilangan kewarasannya. Tapi berikutnya, dia membeku. Air yang telah memasuki tubuhnya membuatnya tidak bisa bergerak karena tubuhnya telah membeku.
Dia melihat tubuhnya sendiri dan terkejut bahwa tubuhnya perlahan membeku menjadi es. Sensasi kedinginan muncul yang membuatnya menggigil.
"Aku tidak menyangka bahwa kamu akan menjadi begitu ulet." Asheel mengangkat tangannya dan tiba-tiba sebuah katana hitam muncul di genggamannya.
Sarung pedang itu berwarna hitam dengan motif bunga putih yang tercetak di atasnya. Gagangnya juga memiliki garis-garis putih yang melingkarinya.
Dia perlahan berjalan mendekati Iblis itu, yang membuatnya ketakutan.
Iblis itu perlahan menyadari bahwa orang di depannya adalah monster, untuk dipermainkan olehnya seperti ini, hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya! Bahkan Michael membunuhnya secara diam-diam saat dia memimpin perang di garis depan.
Walaupun dia sekarang hanya sekuat iblis kelas menengah, tapi kekuatannya masih sangat kuat.
Ekspresi ketakutan muncul di wajahnya. Dia berteriak dengan gila, "Tidak! Jangan mendekat! Menjauhlah!"
"Tidak mau~ Soalnya, kamu adalah bahanku yang berharga~" Asheel tersenyum dan matanya melengkung, saat dia berjalan mendekat, seolah dia adalah Iblis Sejati dengan senyumannya yang menakutkan!
"Bahan? Apa maksudmu?" Iblis itu menjadi lebih putus asa, ekspresinya penuh ketakutan.
Beberapa saat yang lalu dia bangkit, dan dia belum menghirup udara dengan benar tapi nasibnya telah ditentukan oleh orang di depannya.
"Iya~ Aku akan membaca jiwamu dan melihat apa yang telah dialami hidupmu~" Asheel berkata sambil tersenyum.
"Tidak mungkin! Tidak ada sihir seperti itu!"
Iblis itu ketakutan, sihir paling menakutkan di dunia ini adalah sihir yang melibatkan jiwa. Karena jiwa adalah yang paling rentan, dan jika itu diserang, kematian akan datang dengan mudah.
"Ada kok~"
"Jangan mendekat!" Iblis itu berusaha sekuat tenaga untuk bergerak, tetapi gagal karena tubuhnya telah membeku sepenuhnya. Satu-satunya yang bisa digerakkan adalah kepalanya.
Asheel mengangkat katananya, sarungnya masih di bilahnya. Pedang itu menunjuk ke dada iblis itu, dan setelah ujung pedang itu menyentuhnya, cahaya putih yang sangat terang menerangi daerah sekitarnya.
Iblis itu merasa bahwa jiwanya perlahan meninggalkan tubuhnya. "TIDAKKK!!!"
Dia hanya bisa menggumamkan satu kata setelah melihat kematiannya. "Iblis..."
Iblis!
Dia yang telah hidup selama beberapa abad sebagai iblis, telah melihat Iblis Sejati sebelum kematiannya.
Tapi jika Asheel tahu apa yang ada dipikirannya, dia pasti akan meludah dan menyangkalnya. 'Aku adalah Penguasa Kekacauan, oke?'