webnovel

Secinta Itu Sama Dhika

Perjalanan melelahkan terbayarkan saat Cia melihat satu sosok yang menunggunya dengan setia di ruang khusus kedatangannya, dia berlari dengan kencang, memeluk tubuh tinggi nan gagah. Siapa lagi kalau bukan suaminya.

Dhika memeluknya dengan erat, menghirup aroma yang sangat di rindukannya hingga hamper gila. Dia merasakan napas istrinya tersengal, dengan lembut dia mengelus punggung Cia sampai terasa ringan.

Cia memeluk pinggang Dhika sangat erat, dia merindukan suaminya, sangat rindu. Ternyata panggilan video nggak bekerja sama sekali. Cinta emang gila.

Boy yang menemani bosnya hanya bisa memalingkan wajah, serasa devaju.

Cia melerai pelukkannya setelah puas, dia mendongak untuk menatap suaminya, "saya tepat janjikan?" Dhika mengangguk.

"Tapi, kesalahanmu cukup banyak, sudah saya tulis." Cia melotot.

"Apa?" tanyanya, dia merasa nggak buat salah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya