"Gue bilang juga apa, pak Dhika mau ngebales Cia. Tapi mereka berdua tampak cocok ya? Kalau aja istri pak Dhika Cia, gue jamin keturunannya udah banyak yang ngantri bahkan ketika masih dalam niat." Celetuk Aneth.
Alex mengangguk, "mereka makhluk yang sempurna. Sumpah gue ngeship banget, tapi sayangnya pak Dhika udah taken."
"Ho'oh, coba kalo belum. Cia nggak mau, kan ada gue gantinya." Sahut Aneth sambil senyum nggak jelas, mata tetap fokus ke panggung.
"Kalo sama lo jauh, Bo. Gue jamin nggak mau pak Dhika."
"Kalian bisa diam?" Desis Jo dengan lirikkan matanya. Alex dan Aneth mendumal tanpa suara. Pengen getok pala Jo tapi nggak berani. Nasib emang.
"Bentar." Celetuk Rendra, dia menoleh pada Aneth, "maksud lo apa, tu mantan kepsek mau balas Cia? Emang mereka ribut?"
"Malas jawab gue, ntar si Jo ngamuk." Ketus Aneth dengan suara pelan. Cecil terkekeh mendengar itu.
"Kalo sama gue nggak, yang haram ngomong itu lo sama Alex, cepet jawab." Tuntut Rendra nggak sabar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com