Mendengar semua itu Zahira sebenarnya sangat rapuh. "Suamiku tidak membuang ku. Bahkan dia tidak menceraikanku, dia bahkan masih menafkahi ku. Tolong berikan Alif kepadaku. Aku akan berikan kartu ATM. Jumlah uang yang sangat banyak dan itu cukup untuk kalian. Tolong ...." Zahira menatap malas kepada pria itu.
"Mas Adrian kasihan lho," ujar salah satu pria yang berada di belakang pria yang mengancam Zahira.
"Syuttt! Diam!" Adrian mendekat dan Zahira mundur.
"Adrian, tolong kamu masih punya hati kan Adrian. Kamu punya adik perempuan, Adrian." Zahira mengiba kepada adik iparnya.
Alif semakin menangis, Zahira berusaha berpikir. Zahira mengambil gelas.
Tarrr!
Zahira memukulkan gelas itu kepada pria di depannya sampai pecah, awalnya laki-laki itu lemas. Namun, laki-laki itu semakin menjadi.
"Heh Adri, jika dia nekat lagi, bunuh Alif!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com