Setelah acara dipagi hari selesai, Hanan dan keluarganya melaksanakan solat dhuhur di Mushola, setelah selesai solat Bapak Hadi mendekat ke menantunya, lalu mencolek punggungnya, mengode Hanan Pak Hadi berjalan namun dia terus menoleh ke menantunya.
"Awas." teriak Hanan namun terlambat.
Glodak
Mertuanya terjadug Hanan merunduk dan menahan tawa, Hanan segera berdiri.
Rasa canggung hadir setelah berjalan bersama dengan mertua, mereka sampai dirumah Pak Hadi.
'Yang lain ke mana?' batin Hanan, perutnya terasa mules, dia tidak nyaman karna hal itu.
'Hanan jangan buang angin sembaranga,' batinnya, pria ini mendekat ke istrinya, mendekatkan bibirnya ke pipi Gifa, Gifa menjauh.
"E ... Mbak aku kebelet," bisik Hanan ke Gifa.
"Ciye ... Sudah berani ngobrol," ujar salah satu saudara Gifa.
"Maaf ya semua," Gifa melangkah, "Ayo," ajak Gifa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com