Marpuah berjalan mendekati Mark.
Patria dan yang lainnya masih terperangai.
Mereka tak menyangka jika Marpuah benar-benar mempunyai teman yang sangat tampan.
"Hai, semuanya, kenalin ini teman Marpuah!" tukas Marpuah dengan ceria seperti biasanya.
Tak ada yang menyahuti ucapanya, mereka masih mematung karna heran. Dan kebetulan juga saat itu Mak Jinny keluar dari dalam kamarnya karna dia hendak buang air kecil.
Mak Jinny juga tampak syok saat melihat ada pria bule di rumahnya.
"Loh, itu siapa?" tanya Mak Jinny seraya menujuk ke arah Mark.
"Eh, Tante Emak, kenalin ini, Mark, teman Puah, yang lagi on the way jadi pacar," jawab Marpuah dengan penuh percaya dirinya.
"Hah! Serius?!" Mak Jinny segera menghampiri Mark.
"Kamu beneran temennya, Marpuah?" tanya Mak Jinny.
"Iya," jawab Mark.
"Ya Gusti, Tong! Elu sehat pan yak?!" Mak Jinny memegang kening Mark.
Dia tak menyangka kenapa Mark mau-maunya berteman dengan Marpuah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com