Di sudut tempat tidur tampak Qimons sedang merenungkan nasib percintaannya dengan Jamillah.
Dia terpaksa harus menjauhi Jamillah karna hubungannya sudah diketahui oleh kedua kakanya.
"Ah, mana lagi kangen banget lagi sama, Jamillah," gumam Qimons.
Drtt....
Dan sesuatu yang kebetulan sekali, karna tepat di saat itu Jamillah mengirim pesan kepadanya.
[Malam, Bang Qimons, Millah, kangen ....] tulisan dalam pesan itu.
"Ya ampun kok kebetulan banget sih, Millah, pakek WA segala." Gumam Qimons.
Qimons tampak ragu-ragu untuk membalas.
Drttt....
Kembali ponsel Qimons bergetar lagi.
[Bang besok ketamuan yuk] tulis Jamillah.
"Ahhh, mana ngajakin ketemuan lagi! Gimana dong! Masa iya gue harus putusin Jamillah besok?!" Qimons mulai frustasi.
Dia benar-benar dilema, di sisi lain dia ingin tetap melanjutkan kisah cintanya dengan Jamillah tapi disisi lain dia juga tidak mau melawan kedua kakaknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com