Marpuah mulai mengarang cerita tentang dirinya yang diputuskan oleh pacarnya di tempat itu.
Padahal pada kenyataannya dia tidak pernah mengalaminya.
Jangankan diputuskan, pacaran saja belum pernah, hanya sering mengaku-ngaku setiap ada pria tampan yang lewat itu adalah pacarnya.
Padahal kenyataannya hanyalah berita hoak.
"Jadi kamu beneran bukan, Marpuah?" Sekali lagi Qimons bertanya.
"Ya bukan dong, Bang Qimons!" Jawab Marpuah meyakinkan.
"Ah, syukur deh,"
"Yaudah, Bang Qimons jadi, 'kan mau traktir, Pipah makan di sana?" tanya Marpuah seraya menunjuk warung pecel lele itu.
"Jadi, Neng!" jawab Qimons dengan penuh yakin.
"Wah, asyik!" Marpuah tampak girang.
Mereka memasuki warung pecel lele tenda itu.
Marpuah dengan penuh semangat langsung meraih 5 ekor lele dari atas penggorengan di warung itu, padahal jelas-jelas Qimons sudah mengatakan bahwa dia hanya membawa uang 20 ribu saja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com