webnovel

Kumis Yang Terinjak

Malam cerah dengan hawa dingin selepas hujan.

Angin sepoi seakan menusuk tulang yang sedang menggigil, Patria masih duduk dengan senyuman penuh yakin, pria itu sedang meyakinkan diri untuk mendapatkan Salsa alias Marpuah.

 

"Pokoknya, besok pagi bakalan gue cari tuh rumah Salsa, pokoknya bakalan gue kejar sampai dapat, walau harus ke Planet Neptunus!" ucap Patria penuh yakin.

 

Ngomong-ngomong tentang Planet Neptunus, bertepatan di hari ini.

Rudolf dan juga Didi Blue baru saja mendaratkan roket mereka.

 

Ngung... ngung... ngiiiing....

DUAAAK!

Terdengar suara gemuruh dan seperti benda jatuh.

Qimons yang sedang berada di dalam rumah segera keluar.

"Astaga! Kok roketnya bisa nyangkut di pohon Cemara sih, udah kayak keluarga aja!" (Keluarga Cemara) ucap Qimons.

 

"Eh, Kumis! Malah ngoceh lagi, cepet ambilin tangga!" teriak Rudolf kepada Qimons.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya