Memetik Buah

Aksa jelas memiliki level tingkat yang tinggi, memiliki sikap yang cukup sombong. Namun dia merubah dirinya yang seperti itu menjadi lebih baik lagi dan ini salah satu yang membuat Kiara menyukainya.

Kiara yang sedang memikirkan itu diam-diam tertawa.

"Apa yang kamu tertawakan?" Tanya Aksa.

Setelah menanyakan itu Aksa menyadari bahwa ini bukan Little White House dan dia memandang beberapa guru dengan malu. Beberapa guru itu juga diam-diam tertawa.

Wajah Kiara memerah seperti tomat, dia meletakkan piring dan sumpitnya lalu berkata, "Makanlah, kamu makan dan tidur tidak teratur. Jadi jangan berbicara apapun."

Aksa mengangkat bahu, sedikit tersenyum dan mulai makan. Makanan di sini memang tidak sebagus Little White House tetapi suasananya yang membuatnya menjadi bagus.

"Orang-orang di kota memang berbeda, mereka lebih manis saat menikah. Bahkan lebih manis daripada saat berpacaran." Ucap Guru Windi sambil tersenyum.