BAB 139 - VILLA PERAWAN [BAGIAN 3]

"Pensil, penghapus sama kartu pesertanya udah kan?" tanya Renata pada Chris kala mereka sudah berada di parkiran sekolah, Chris berdehem sebagai jawaban.

Renata turun dari atas motor seharga fantasi milik Chris, meneliti seragam khas yang telah terpasang rapi di tubuh Chris.

"Apaan?" tanya Chris.

Renata menggelengkan kepalanya, "Ayo!" Lalu berjalan meninggalkan Chris.

Lelaki itu tampak menghembuskan nafasnya kasar, sedikit berlari menyusul Renata yang sudah mulai jauh melangkah.

"Nat! Tungguin!!" rengek Chris. Apa!? Merengek?! Ya, pria itu tampak merengek dan Renata sudah tak asing lagi dengan hal itu, gadis itu justru merasa sedikit terganggu dengan rengekan seorang Chris. Bagaimana bisa lelaki yang selalu orang lain banggakan karena parasnya yang tampan, pembawaannya yang dingin serta penuh kharisma meski masih menginjak kelas dua belas sekolah menengah atas.

Mereka berdua masuk, ke dalam ruangan yang sama— ruangan enam belas.