BAB 97 - PERUBAHAN SASA

Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai disebuah perumahan elit yang memang tak jauh dari kediaman mereka. Dengan tergesa Sasa turun dari mobil tanpa memperdulikan Shinta maupun Bromo masih masih membuka pintu mobilnya dengan gerakan lambat.

Sasa berlari, menekan bel berkali-kali seolah dirinya sungguh tak dapat menunda ini lagi. Raut wajahnya masih datar dan pikirannya masih tertekan.

"Sasa, sabar sayang..." Shinta memperingati.

Sasa tak menggubris apa yang Shinta katakan, hingga seorang wanita keluar, seketika Shinta dan Yura saling bercengkrama ala wanita. Berjabat tangan dengan Bromo dan menatap tak percaya pada Sasa, "Sasa udah besar, makin cantik ya. Sini peluk Tante."

Sasa tersenyum, ia memeluk Yura dengan penuh percaya diri. Melihat Yura dan Sasa yang terlihat akrab membuat mereka merasa tak perlu khawatir dengan semua ini. Ya, Sasa dan Yura sempat bertemu beberapa kali saat setiap perayaan. Tak heran mereka sedikit terlihat akrab meski masih tersirat rasa canggung.