"Fix kita ambil cuti dua minggu dari sekolah, gue harap waktu kita selesaiin semua masalah bisa kurang dari dua minggu," tutur Risa. Mereka sudah sepakat untuk menerima tawaran Njeli dan lebih memilih untuk menyelamatkan Serli dan juga Feby. Mereka merasa kesal kala sosok yang sama selalu mendatangi mereka.
"Kita berangkat besok berarti?" tanya Reno yang dapat diangguki oleh Anna. Mungkin ini akan terlalu cepat, akan tetapi mau bagaimanapun juga lebih cepat lebih baik. Selagi taka da masalah harusnya tak apa. Bukankah begitu? Mereka sudah tak tahan dengan ini semua.
"Kalo ada yang ragu, bilang dari sekarang. Biar gak ribet urusannya nanti, ada yang mau mundur?" tanya El pada mereka semua. Namun serentak semuanya menggelengkan kepala pertanda taka da yang ingin merubah pikiran. Lagipula ini murni niat mereka yang ingin mereka lakukan bukan atas paksaan atau tekanan semata. Bukankah begitu? Tentu saja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com