Kedua Insan dengan perasaan yang menggebu-nggebu tetap berusaha menahan diri agar tidak lakukan hubungan itu walaupun sudah halal.
"Memang sih hal seperti itu harus dipelajari agar tidak salah kaprah. Jujur saja saat berbicara denganmu aku dari dulu memang nyaman. Aku tahu diriku ini masih penuh dengan dosa. Kamu harus benar-benar mengingatkan aku ketika aku akan kembali kepada maksiat itu lagi. Aku takut kembali lagi. Aku takut meneguk minuman haram itu lagi. Jika aku mengulanginya Apa kau akan memaafkanku?" tanya Sofil kepada istrinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com