webnovel

BERHASIL MEMASUKI RUMAH

"Persik selalu membenciku." Kami akhirnya mencapai pintu depan, dan aku membukanya dengan hati-hati, menahan anjing itu dengan kakiku. "Sebenarnya, dia membenci semua orang, kecuali ibu dan ayahku."

Anjing itu menggeram dan mengunci manset celana jinsku, menggelengkan kepalanya dengan keras, seolah-olah dia mencoba membunuh kakiku seperti tikus. "Astaga," teriak Doni. "Itu punya Kamu. Ingin aku menembaknya?"

"Tidak, aku tidak ingin kamu menembak anjing orang tuaku! Meskipun jika Kamu ingat hamburger, itu akan sangat membantu. "

"Kau juga tidak mengingatnya."

"Kau membawa tas itu. Itu tanggung jawabmu," kataku sambil melompat-lompat dengan satu kaki, anjing seberat sebelas pon berusaha sekuat tenaga untuk menarikku dari keseimbangan, dan meraih ke luar pintu dan meraih kantong kertas putih.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya