"Jadi, intinya ada teman kita yang terkena kutukan. Dan satu-satunya cara untuk memutuskan kutukan itu adalah dengan cara menemukan titik merah yang berada dalam peta itu. Di sana ada sebuah kuil yang berada di dalam gunung, yang mampu memutuskan kutukan itu, agar teman kami kembali. Begitu, Pa."
Yuji bercerita dengan sangat lancar tanpa membahas tentang sebenarnya adalah Reiji yang terkena kutukan.
"Heh? Kutukan? Memang masih ada hal semacam itu?"
"Tentu ada, Papa. Leluhur Pradhika melakukan perjalanan untuk mencari ramuan panjang umur. Di generasi kita, kita melakukan perjalanan untuk membantu teman. Dengan kata lain kita akan menjadi pahlawan. Bukankah lebih keren menjadi pahlawan daripada mencari penjang umur, eum?" Yuji kembali berucap dengan sangat puawai.
Setelah tercenung beberapa saat, Tuan Yudha akhirnya mengangguk. Menyetujui penuturan anaknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com