webnovel

Gadis di Tempat Siji

Tak berapa lama setelah mandi, Siji keluar dengan handuk menggantung di lehernya. Tetesan air masih mengalir melalui surai hitamnya.

Tak sengaja indera penciumannya menangkap aroma harum dari arah dapur. Begitu dilihat rupanya itu Renata yang sibuk menyajikan masakan di atas meja.

"Lu masak?"

Entah pertanyaan atau pernyataan, itu berhasil menghentikan kegiatan Renata dalam meracik bumbu masakan. Renata menoleh sebentar sembari memberi senyum lebar.

"Ah, aku membuat makan malam. Maaf sudah lancang memakai dapurmu tanpa izin," ungkapnya.

"Hm." Siji menjawab ambigu. Menarik kursi lalu segera duduk. Maniknya mengamati curiga setiap makanan yang tersaji di atas meja.

"Lu nggak naruh sesuatu yang aneh di masakan ini, 'kan?"

"Sesuatu yang aneh? Maksud kamu?"

"Semacam racun, narkoba atau sejenisnya."

"Apa? Yang benar saja!" Renata memekik.

"Gua harus waspada karena lu orang asing, bisa saja punya maksud lain."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya