webnovel

Sudah Diputuskan

"Lalu?" tanya Pak Ben memastikan. "Silakan," tunjuknya pula pada dua piring yang berisi makanan berbeda. "Dimakan aja, Rez. Saya sendiri tidak akan bisa menghabiskan ini semua."

"I—iya, Pak."

Pada akhirnya, Rezqi pun ikut menikmati salad buah-buahan itu dan risoles yang dilumuri kuah khusus tersebut.

"Lalu?" tanya Pak Ben lagi. "Kenapa terlihat bingung? Ngomong aja!"

"Aah, bukan hal penting kok, Pak."

"Benar?" Pak Ben tersenyum tipis seraya menelisik wajah pemuda tersebut.

"Eeng, sebenarnya…" Rezqi lagi-lagi menghela napas dalam-dalam. "Ming—minggu depan itu, saya dan sahabat-sahabat saya sudah merencanakan liburan. Bahkan tiket dan penginapannya pun sudah di-booking."

"Aah…" Pak Ben mengangguk-angguk. "Saya paham, saya paham."

"Maaf," Rezqi tertunduk tersenyum kecut.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya