Puas menghabiskan waktu di rumah Bianca, Leoni dan Dean pun pulang dengan perasaan yang jauh lebih lega.
"Kau dari mana?" tanya Kayo dengan wajah sinis saat mereka masuk ke dalam rumah. Leoni tersenyum sambil memberikan martabak yang tadi sempat ia beli untuk di makan bersama.
"Aku dari rumah Ci Bianca, oya ini aku beli martabak. Kata Davila kau suka martabak keju. Jadi, aku belikan," jawab Leoni dengan ramah.
Di luar dugaan, Kayo menepis dan melemparkan pemberian Leoni. Secara tidak sengaja, martabak itu terlempar dan mengenai Davila yang baru saja masuk. Gadis itu tentu langsung mengerutkan dahi sambil menatap Kayo dengan tajam.
"Apa nggak bisa sopan? Ini makanan kan dibeli pakai uang. Kau itu pernah mendapatkan beasiswa, pernah hidup di negara orang. Apa kau tidak bisa menghargai orang lain juga?" tegur Davila sambil mengambill kotak berisi martabak.
Untung saja saat Kayo melemparnya ia dengan sigap menyambut sehingga martabak itu tidak hancur.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com