255. Udara Dingin

"Aku tidak bisa menjadikan kekayaan hanya untuk kunci bahagia. Kita masih muda. Kita bisa mencari uang itu dengan sangat mudah." Kata Dahlia dengan tersenyum lebar..

Kemudian Eric tersenyum tipis dan dia langsung memeluk pacarnya dengan sangat erat lagi. Rasanya bahagia sekali saat ini. Entah mengapa rasanya berbeda saja dari sebelum sebelumnya.

"Aku akan pergi ke Prancis. Kau harus ikut dengan ku. Aku akan mentraktirmu. Anggap saja sebagai hiburan gratis. Oke?"

"Tidak... Aku akan cari pekerjaan untuk ongkos pulang ke Jerman." Kata nya.

"Cari uang nya setelah kita di Jerman. Oke?"

"O-okay." Jawab nya yang tidak kuat dengan kecantikan Dahlia.

Dahlia memberikan sebuah coklat yang dia ambil dari kamar nya Randy. Eric tersenyum semanis coklat. Mata pria itu merah, wajah nya putih, dan giginya berjajar dengan sangat rapi sekali. Dia pikir pria ini adalah seorang dokter penerus ayahnya.