154. Only You

Randy memainkan sebuah gitar yang ada di depan nya sekarang. Dia mulai memetik gitar nya dan merasa senang sekali dengan hal ini, memainkan lagu dan iringan yang sangat indah sekali. Bersenandung dan memperhatikan setiap iringan nada nya dengan sangat baik sekali.

Kakaknya yang ada di telepon nya itu tersenyum. Menanyakan kabar nya. Sekarang sudah jam 1 malam. Tapi dia disana masih jam 8 am malam.

"Kak... Aku sangat merindukanmu. Seharusnya kau ada disini. Sebentar lagi aku ada olimpiade di London. Kau harusnya mengantarkan ku kesana. Aku takut sekali Kak...." Katanya dengan meletakkan gitar nya.

"Untuk apa takut? Disana sudah tidak ada Johan lagi. Randy. Kau adalah anak pintar. Bertingkah lah seperti anak pintar. Maka mereka akan senang dengan kehadiran mu." Ucap Dahlia.

"Ya."