"Benarkah?" Qu Yunyao tetap tersenyum manis walau dirinya sedang dikritik, "Mungkin aku terlalu gugup karena ingin menunjukan permainan yang terbaik untuk kakak ipar, jadi kegugupanku mempengaruhi permainanku tadi."
"Bermain piano dan melakukan sesuatu yang lain adalah hal yang sama." Xiao Yebai menjelaskan lebih lanjut, "Jangan membidik terlalu tinggi, apalagi berangan-angan. Kamu harus melihat posisimu dengan jelas."
"Baiklah, aku paham maksud kakak ipar." Qu Yunyao berbicara dengan suara lembut, "Seperti beberapa orang, mereka terlahir sebagai putri, dicintai oleh ribuan orang, dan menikmati semua kemuliaan dan kekayaan. Tetapi beberapa orang hanya bisa menjadi bebek jelek, dan belum tentu bisa berubah menjadi angsa putih."
"Bagus kalau kamu sudah mengerti." Jawab Xiao Yebai datar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com