Bab 155. Tommy Kecelakaan.

Dengan kecepatan mobil di bawah normal Tommy menatap sekeliling. Ia memeriksa setiap jalan dan lorong untuk melihat keberadaan istri dan anaknya. Tommy bahkan menatap lekat-lekat setiap kali melihat ibu dan anak saling bergandengan. Ia juga mengamati setiap kali melihat anak gendut yang seusia Julian.

Karena tujuannya ingin ke Menk's Salon, Tommy pun mengarahkan mobilnya begitu tiba di lorong itu. Ia terus mengendarai kendaraan begitu pelan saat memasuki jalan sempit itu sampai akhirnya tiba.

Tommy turun dan menyapa salah satu karyawan perempuan yang kebetulan sedang duduk di bangku depan bersama rekannya.

"Selamat malam," sapa Tommy.

Wanita yang kebetulan sudah mengenalinya pun langsung berdiri dan balas menyapa. "Malam, Pak. Mau perawatan?"

Tommy tersenyum paksa karena pikirannya lagi kalut. "Tidak. Aku hanya ingin tahu, apakah istriku ada di dalam? Aku sudah menghubunginya, tapi teleponnya tidak aktif, sementara aku sendiri tidak tahu dia di mana."