Fahira melihat ke arah teriakan Annisa dan dia melihat seseorang hendak menembakkan sebuah peluru ke arahnya. Namun, sebuah anak panah melesat dengan cepatnya hingga menancap di tangan orang yang hendak menyerang Fahira.
Apa yang dilakukan oleh Annisa terlihat jelas oleh Fahira dan yang lainnya. Azmi pun tidak mengira jika sang adik bisa melakukan semua itu padahal jaraknya tidak terlalu dekat.
"Sebaiknya kita dekati mereka," ucap Fahira pada keempat anggota timnya.
Setelah mengatakan semua itu Fahira dan yang lainnya menjalankan kuda yang mereka tunggangi mendekat pada Azmi serta yang lainnya. Annisa melihat sang kakak ipar mendekat dengan teman-temannya.
"Sebaiknya kalian ikut denganku," ucap Tuan Khabir setelah melihat Fahira dan yang lainnya turun dari kudanya.
Tanpa banyak bicara Fahira dan yang lainnya pun mengikuti Tuan Khabir. Dalam benak Fahira berkata jika dirinya harus bicara dengan pria paruh baya itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com