Seorang gadis menatap lalu lalang kendaraan bermotor dari tempatnya berdiri. Semilir angin menerbangkan rambut hitam yang dibiarkan tergerai sepinggang tanpa merusak keanggunan gadis itu. Netranya menatap beberapa anak yang tertawa bahagia bersama teman di samping. Saling merangkul sambil membicarakan ujian tempo hari.
Helaan napas keluar dari bibir mungil itu. Dengan langkah tertatih gadis itu berjalan dengan bantuan tongkat di kedua tangan. Gerbang sekolah terasa lebih jauh dari biasanya. Butuh waktu lama untuk sampai di gerbang bercat hitam. Peluh mengalir turun dari kening ke punggung, yang langsung kering karena terik matahari.
Pandangan semua orang tertuju pada wajah gadis cantik yang berjalan menggunakan bantuan tongkat. Bisik-bisik terdengar, membicarakan gadis rambut sepinggang. Beberapa anak yang melewati menatap sinis gadis itu. Kadang tawa remeh terdengar mengusik telinga Nia.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com