webnovel

episode 4

Andreas membuka mata melihat sekelilingnya yang masih gelap, lalu bangun dari tempat tidur dan membuka jendela kamar namun menemukan bahwa sekelilingnya masih dalam keadaan gelap, dia lalu melihat jam di system masih menunjukkan pada jam 4 pagi.

Andreas keluar lalu dari kamar dan menuju halaman penginapan dengan membawa pedang digenggamnya, dia tak sabar mencoba kemampuan berpedangnya setelah kemarin merasakan kemampuan memanah.

Setibanya disana Andreas langsung melakukan pemanasan sebelum mulai latihan, setelah itu dia langsung memasang kuda - kuda berpedang dan mengayunkannya, di beberapa ayunan awal dia memang sedikit gugup namun tak lama berselang tubuhnya mulai terbiasa dan akhirnya tubuhnya merasa seperti bergerak sendiri dengan melakukan beberapa variasi gerakan dan ayunan pedang.

Karena Andreas terlalu serius dengan latihan yang dia lakukan, tak terasa waktu sudah terlewat dan matahari sudah mulai terbit, karena besarnya stamina dan regenerasinya Andreas sama sekali tak merasa letih meskipun tidak beristirahat sejenak saja.

Ketika waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi, Andreas berhenti berlatih pedang dan bersiap kembali ke tavern untuk sarapan, sebelum itu dia menuju ke sumur tak jauh dari tempat dia berlatih untuk membersihkan tubuhnya yang kotor karena keringat.

Setelah membersihkan diri, Andreas lalu pergi ke tavern, sesampainya disana tempat itu masih cukup sepi dan dia langsung memilih meja yang tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang.

Tak lama menanti, pelayan membawakan sarapan untuk Andreas, tanpa pikir panjang dia langsung menyantap hidangan tersebut karena rasa lapar sehabis latihan, seusai sarapan dia langsung kembali kekamar untuk mengemas barang bawaannya.

Seusai berkemas Andreas tak lupa meninggalkan beberapa penny sebagai tips untuk pelayan yang akan membersihkan kamar ini.

Andreas kemudian menghampiri resepsionis untuk mengembalikan kunci dan meninggalkan penginapan.

Setengah jam berjalan menyusuri kingsroad ke utara Andreas menemukan jalan kini semakin sepi, dengan beberapa genangan air yang hampir kering dan sebagai jalan berlumpur, melihat keadaan itu membuatnya ingin kembali ke penginapan dan membeli seekor kuda, hal itu mengingatkannya dia juga mempunyai kuda terbaik di skyrim.

Berkat essence of arcmage Andreas dapat mengingat semua sihir dan cara menggunakannya, setelah memastikan bahwa sekelilingnya tak ada orang dia lalu melakukan sihir summon shadowmare, tak lama berselang genangan air berwarna pekat muncul di depannya dan dari genangan tersebut muncul seekor kuda hitam besar bermata merah menyala, lengkap dengan zirah yang membungkus tubuhnya.

Andreas sendiri kagum dengan sosok partner berpetualang karakter Skyrimnya, tanpa sadar mengaktifkan appraisalnya.

Shadowmare

Lv: 96

Health : 12900 (Health regen 100% per 30 minutes)

Stamina : 11000 (Stamina regen 100% per 15 minutes)

Armor : 5600

Melihat status milik shadowmare membuat Andreas kaget karena kuda didepannya memiliki status yang tidak masuk akal.

"System kenapa shadowmare punya status seperti itu?" Tanya Andreas yang sama sekali tak tahu lagi tentang hal ini.

(Karena shadowmare telah ber asimilasi dengan buff dari equipment yang sekarang dipakai.)

"Asimilasi buff dari equipment?" Tanya Andreas dengan nada yang terdengar sangat tertarik.

(Host dapat mengasimilasikan buff dari equipment kedalam tubuh host, namun asimilasi bergantung pada seberapa kuat buff dan tubuh host, selain itu equipment yang telah selesai diasimilasi akan kehilangan enchantment buff tersebut.)

Mendengar penjelasan tersebut, Andreas benar - benar ingin sekali melakukannya, karena penjelasan tentang batasan asimilasi dia memilih equipment dengan buff yang tidak terlalu besar, ring of life 1 sebuah cincin perak dengan buff 300 fortify health, 300 fortify stamina, dan 300 fortify magicka.

Andreas meng equip cincin tersebut dari menu dan merasakan jari tengah ditangan kanan yang terbungkus sarung tangan seperti ada yang melilit.

(Buff dari equipment terdeteksi, apakah host ingin melakukan asimilasi? Ya/Tidak)

Tanpa pikir panjang Andreas langsung menekan tombol Ya.

(waktu asimilasi 900 menit, selama asimilasi host dilarang melepaskan equipment, jika dilepaskan sebelum asimilasi selesai equipment akan hancur dan asimilasi dibatalkan)

Andreas mendekatkan diri dengan shadowmare, mencoba mengusap kepalanya namun kuda tersebut hanya diam seolah menikmati usapan di kepala dan lehernya.

"Kita sudah tidak lagi di skyrim temanku, namun tempat ini juga sama berbahayanya dengan tempat itu, mungkin kau juga akan menyukai tempat ini karena disini banyak turnamen dan mungkin perang untuk menunjukkan bahwa kau adalah kuda terhebat." Kata Andreas yang dijawab dengan rintihan yang bisa diartikan dia setuju dengan perkataan Andreas.

Andreas lalu menaiki shadowmare dan merasakan sebuah perasaan yang familiar seperti sudah melakukannya ribuan kali, entah itu karena essence atau pengalaman karakternya namun yang jelas dia sangat bersyukur bisa langsung menunggang kuda tanpa latihan.

Shadowmare berlari kencang menyusuri kingsroad tanpa memperdulikan genangan air maupun jalan berlumpur, beberapa kali mereka berdua berjumpa dengan kumpulan karavan pedagang yang kagum dengan shadowmare, serta beberapa orang yang ketakutan karena hampir tertabrak.

Matahari sudah diatas kepala dan hampir 5 jam Andreas menunggangi shadowmare memutuskan untuk beristirahat di sebuah tanah terbuka yang cukup rindang dikelilingi pepohonan tinggi, dia kini tengkurap di atas sebuah karpet bulu yang di ambil dari inventori karena rasa pegal dibagian selakangan dan pinggang karena belum terbiasa duduk diatas pelana kuda.

Berkat regenerasi miliknya Andreas hanya butuh 10 menit untuk menghilangkan rasa sakit yang dialaminya, saat dia bangun shadowmare tidak ada lagi di sampingnya, namun ketika melihat sekitar dia menemukan kuda tersebut sedang memakan rumput tak jauh dari tempat dia beristirahat.

(Misi dibuat : pertempuran pertama)

(Objective : kalahkan semua target atau buat target melarikan diri.)

(Reward : 20 SP, 100 CP, 10 dragon per target, 1 SP per target, 1 CP per target)

(Objective tambahan : ?, ?, ?)

Melihat pemberitahuan yang tiba - tiba tersebut membuat Andreas langsung siaga, dia mencoba mencabut pedang di pinggangnya namun sialnya semua senjata miliknya dibawa oleh shadowmare.

Setelah itu kawanan 15 orang beberapa menunggangi kuda dengan penampilan layaknya gerombolan bandit yang dipimpin oleh seorang yang menunggang kuda dengan plate armor yang penyok di beberapa bagian.

"Lihatlah ada orang sial yang bertemu dengan kita." Kata ketua kawanan tersebut, memang kalau dilihat dari pandangan orang biasa posisi Andreas kini memang sangat tidak menguntungkan, sendiri tanpa senjata dan dikelilingi kawanan bandit.

"Berikan aku zirah juga semua uangmu, begitu juga kudamu yang ada di padang rumput itu, mungkin aku akan membiarkanmu hidup dengan sedikit kerusakan di wajah tampanmu, jika kau melawan ucapkan selamat tinggal pada nyawamu." Tambahnya.

"Bagaimana kalau kalian berbalik arah dan mencari sasaran lain, mungkin kalian masih bisa menikmati hidup kalian." Balas Andreas yang dijawab tawa oleh gerombolan di depannya.

Entah mengapa Andreas bisa tenang dalam keadaan tersebut entah karena essesnce atau insting dragonborn tapi itu sangat membantunya, ditambah lagi walaupun tidak bersenjata dia masih mempunyai kemampuan bela diri yang dia pelajari dari SMP sampai kuliah.

"Kelihatannya kita mempunyai pelawak disini, kalau itu kemauan mu, serang!." Perintah ketua tersebut dan langsung para anggota yang tak berkuda berlari ke arah Andreas.

Ketika para bandit itu berlari ke arah Andreas, tak menyangka mangsa di hadapannya memilih untuk diam dan menunggu ajal dari pada lari.

Berbeda dengan pandangan para bandit yang melihat mangsanya sudah menyerah, karena perbedaan stat yang sangat jauh Andreas melihat penyerang nya terlihat bergerak lambat serta bersiap dengan kuda-kuda untuk melumpuhkan penyerangnya.

Ketika salah satu bandit terdekatnya mau mengayunkan pedang, Andreas lalu berlari ke arahnya, dan saat pedang sudah setengah berayun tangan kirinya menangkap pergelangan tangan bandit tersebut lalu memelintir dengan keras sehingga pedang yang digenggam jatuh.

Sebelum pedang tersebut jatuh ke tanah tangan kanan Andreas menangkapnya dan memberikan tebasan diagonal keatas dari pinggang kanan ke pundak kiri pada penyerangnya.

Setelah mendapatkan senjata Andreas lalu mencekik leher orang di depannya yang sedang sekarat sebagai tameng, lalu serangan datang dari arah kiri dan Andreas lalu mengarahkan tamengnya kearah serangan tersebut dan mendorong ke arah penyerangnya, bandit yang terkejut dengan teman yang tiba - tiba didorong ke arahnya tak dapat menghentikan serangan dan menebas pundak kanan temannya.

Tanpa mau kehilangan kesempatan, Andreas langsung menebas bagian sisi leher bandit tersebut, melihat ada dua pisau yang masih tersarung di pinggang orang yang baru dia bunuh, Andreas lalu mencabutnya dan melempar kedua pisau ke arah kedua penunggang kuda di samping ketua kawanan tersebut, karena dilemparkan dengan strength stat yang tinggi pisau tersebut melesat dengan kecepatan melebihi peluru crossbow dan langsung membunuh keduanya lalu diikuti oleh lemparan pedang ke arah sang ketua.

Karena kejadian itu terjadi begitu cepat, ketua kawanan itu tak sadar bahwa bawahan disampingnya sudah mati sampai dua orang tersebut jatuh dari kudanya, dan ketika sadar sebuah pedang sudah menancap dilehernya.

Bandit yang tidak tahu kalau sudah kehilangan ketuanya melanjutkan menyerang Andreas yang terlihat tak lagi bersenjata setelah terlihat sembarangan melemparkan senjatanya.

Setelah melumpuhkan tiga ancaman terbesar, Andreas mengambil pedang yang dijatuhkan oleh orang dia tebas sebagian lehernya, lalu berlari ke arah bandit tersebut.

Karena perbedaan stat dan kemampuan bertarung, kurang dari lima menit semua bandit sudah meregang nyawa.

Andreas melihat akhir pembantaian yang dia lakukan, dia menyebut ini sebagai pembantaian karena dia tahu musuh yang mendatanginya tak lebih seperti hewan menuju rumah jagal, dan entah mengapa dia tidak merasa perubahan pada dirinya padahal disekitarnya ada 15 mayat yang tergeletak.

(Misi pertempuran pertama selesai.)

(Objective : lumpuhkan semua target atau buat target melarikan diri.)

(Hadiah : 20 SP, 100 CP, 10 dragon X 15, 1 SP X 15, 1 CP X 15)

(Objective tambahan : 1. Habisi semua target dengan health host lebih dari 90%, 2. Selesaikan misi dengan waktu kurang dari 15 menit, 3. Semua target dilumpuhkan tanpa menggunakan sihir.)

(Hadiah tambahan : 1. Observation haki manual, 2. Tiket random paket gacha , 3. Rune magic manual.)

(Karena semua target telah dihabisi auto loot diaktifkan. Hasil loot : 1 plate armor (rusak ringan), 2 leather armor (rusak ringan), 15 leather armor (rusak sedang), 3 steel sword (rusak ringan), 15 iron sword (rusak ringan), 28 iron dagger (rusak ringan), 34 dragon, 298 stag, 207 penny.)

Andreas melihat hadiah dari misi dan terlihat cukup senang, observation haki dari one piece dapat membantu meningkatkan kemampuan bertarungnya, sedangkan rune magic adalah salah satu sihir serbaguna dan dapat di aplikasikan untuk apa saja, yang terakhir tiket gacha, dia sendiri tak perduli dengan hadiah terakhirnya karena beberapa bulan terakhir game gacha yang di mainkannya hasilnya ampas semua, serta entah mengapa dia juga meminta system yang ada gacha nya waktu mendapatkan permintaan, mungkin ada setan yang merasukinya, atau dia sudah berubah menjadi masokis pemburu gacha gara - gara sering memainkan GTA V versinya graystillplay.

"System gunakan tiket gacha yang kumiliki." Perintah Andreas

Setelah mendengarkan perintah tersebut sebuah layar besar dengan tombol stop besar muncul dihadapan Andreas, tanpa pikir panjang dia lalu menekan tombol tersebut karena tahu pasti akan mendapat ampas lagi, namun matanya terbelalak ketika melihat hasilnya.

Bab berikutnya