webnovel

Prolog

Karma itu menyebalkan, dan akan kembali padamu pada saat yang tak terduga, jadi kalau kau tak bisa menabur karma baik paling tidak jangan menabur karma jelek itulah yang selalu diucapkan turun temurun di keluargaku.

Kalau boleh jujur dia tak begitu menghiraukan nasehat tersebut ya paling tidak itu di dunia nyata, tapi kalau sedang bermain game online atau forum online nge troll is way of life.

Yah tapi sekarang, dia sudah mati tertabrak truck-kun gara - gara menyelamatkan anak kecil yang menyeberangi jalan lihat HP sambil main game, awas anak itu kalau sampai dia masuk neraka, dia akan mengutuk setiap pertandingan langsung mendapat lawan pro dan setiap mau menang internet jadi ngelag.

Perkenalan nama orang baru saja mati itu Andreas prayoga seorang weebu tulen dan jomblo yang sedang kerja magang disebuah perusahaan pengiriman barang antar provinsi, sekian sedikit perkenalan sambil menunggu penghakiman apakah kebaikannya didunia akan memberikan akhirat yang tenang atau karma online troll akan menggigit bagian belakangnya dan menyeret kebagian neraka terdalam.

Kini pria itu menunggu di ruangan yang serba putih ini duduk disebuah kursi yang biasanya dipakai hajatan pernikahan menantikan hakim yang akan menentukan kehidupan akhirat.

Tapi setelah lama menunggu pengadil yang tak kunjung datang, pikirannya mulai mengacau dan merasakan ini seperti awal masuk ke isekai daripada pengadilan akhirat.

Tapi mana mungkin, ini dunia nyata bukan sebuah light novel, namun kalau ke ada kemungkinan ke isekai dia akan minta cheat yang OP biar tidak mati untuk kedua kalinya.

"Yorokobe shounen, kimi no negau yoyaku kanau" suara yang sangat familiar mirip seperti suara pendeta palsu dari seri yang merubah sosok pahlawan menjadi waifu atau husbando terdengar jelas dari arah belakang.

"What the fuck, Kirei" teriak Andreas lalu dengan sigap langsung berdiri dan berbalik kebelakang mencari sosok pendeta palsu tersebut, namun yang kutemukan bukanlah sosok yang kucari tapi sesosok cahaya putih berbentuk manusia.

"Kau pikir aku adalah Kirei, tapi ini aku R.O.B" kata sosok didepannya dengan meniru suara serta pose dari seorang vampire yang belakangan jadi bahan meme.

"Selamat datang didunia batas, seperti yang sudah kau ketahui, kau sudah mati karena menyelamatkan seorang anak yang sedang asik bermain mobile game ketika hendak tertabrak kendaraan, karena itu sebagai balasan semua kebaikan yang pernah kau lakukan didunia yang juga sudah dipotong dosa meng troll orang, kau kuberi pilihan. 1. Kau mau langsung masuk ke kehidupan selanjutnya 2. Pilihan idaman para weebu pergi ke isekai"

WTF ini kenapa kau memberikan pilihan yang sudah jelas akan dipilih seorang weebu.

"Bukannya aku tidak bersyukur dengan kesempatan ini, kenapa tidak mengirim remaja labil yang terbully, atau para hikikomori dan neet?" Tanya Andreas pada R.O.B

"Karena" kata R.O.B dengan nada dan pose yang di dramatisir.

"Karena"

"Mengirimkan orang yang seperti kau sebutkan diatas menjadi sangat membosankan." Kata R.O.B dan tanpa sadar kemudian merancau tentang bagaimana orang-orang yang dikirimnya berubah dari orang yang memiliki potensi tinggi untuk melakukan sesuatu yang besar dan hebat berubah menjadi tipikal beta harem protagonis yang layak menjadi korban NTR ataupun beberapa yang berhasil namun akhirnya berubah menjadi SIMP yang tidak punya harga diri yang mengorbankan segala yang ia miliki demi seorang wanita yang hanya mau memanfaatkan apa yang dia miliki. Entah bagaimana ia terus menerus mengirim orang orang macam tersebut sampai akhirnya muak.

Kini ia memilih mereinkarnasi orang yang memiliki karma baik karena setelah orang tersebut terlepas dari karma yang membelenggunya banyak memberikan hiburan yang lebih menarik dibandingkan remaja labil, hikikomori ataupun neet.

Tidak berapa lama R.O.B selesai dengan rancauannya dan kembali tenang.

"Baiklah apa pilihamu?" Tanya R.O.B

"Aku memilih pilihan kedua" jawab Andreas dan hanya dibalas anggukan oleh makhluk didepannya seolah sudah mengetahui jawaban tersebut sejak awal.

"Karena karma baik yang sudah lakukan selama masih hidup kau kuberi 10 keinginan." Kata R.O.B, mendengar perkataan tersebut Andreas langsung bersenang hati tapi kemudian R.O.B mengeluarkan senyuman yang membuatnya merinding, "dan karena dosa meng troll orang keinginan yang kau dapat kini tinggal 4" tambahnya.

'Fuuuu....'

Sumpah separah meluncur dari mulut Andreas, semua kata kotor dari bahasa yang dia tahu meluncur tanpa henti seolah mengutuk kebodohannya.

Setelah selesai dengan umpatannya, Andreas kembali menatap R.O.B untuk menyampaikan keinginannya.

"1. Aku ingin bereinkarnasi di tubuh karakter skyrim ku yang sudah di mod serta seluruh shout, magick, skill, dengan seluruh isi inventori."

"Apakah kau ingin merubah usia karaktermu?" Tanya R.O.B

"Jadikan karakterku berusia 16 tahun." Jawab Andreas, walaupun usianya sudah 20 an dia merasa kalau masuk isekai lebih baik menggunakan usia standard protagonis isekai, lagipula umur bisa dijadikan alasan tentang sesuatu yang tidak diketahui.

"2. Aku ingin system dan gacha untuk membantu." Perkataan tersebut hanya dijawab dengan sebuah anggukan.

"3. Aku ingin seluruh kekuatan essensce dari CYOA essence META."

"Karena kekuatan essence terlalu banyak kau hanya kuberi 4 essensce, yang bisa pilih secara gratis kalau kau ingin essence yang lain bisa kau beli dari fungsi shop di system milikmu atau membukanya dengan persyaratan tertentu."

"4. Aku ingin kekuatan untuk mengakses animeverse dan game."

"Baik semua keinginan tersebut akan aku kabulkan setelah kau tiba di tempat tujuanmu, sekarang mari kita pilih tempat yang akan kau tuju."

Tiba-tiba sebuah roda putat yang mirip di acara kuis televisi muncul disamping R.O.B, di roda tersebut banyak bertuliskan nama anime, game, maupun acara televisi, dan kalau dilihat lebih jelas lagi bahkan ada beberapa nama hentai.

"Di roda ini ada nama tempat yang akan menjadi tujuanmu, kemana kau akan dikirim semua tergantung pada keberuntungan."

Mendengar penjelasan tersebut Andreas langsung melangkah menghampiri roda tersebut, lalu memutar dengan sekuat tenaga sambil berharap dia tidak terkirim ke dunia yang menyeramkan.

Tak lama putaran roda mulai melambat, dan nama yang akan menjadi tujuannya semakin terlihat jelas, kemudian jarum berhenti di bagian highschool dxd.

"Yoshhhhhh" teriaknya sekeras mungkin, meskipun dia tidak begitu suka dengan anime tersebut dan sudah tak begitu hafal lagi plotnya dan lebih sering baca fanficnya, paling tidak dia tidak terkirim ke warhammer 40K atau ke Azeroth.

"Aku tak sangka kau akan sesenang itu, setelah season terakhir yang sangat mengecewakan membuat penonton dan fans acara tersebut ingin menguliti dan membakar hidup-hidup sutradaranya" perkataan tersebut langsung membuyarkan euphoria Andreas.

'Season terakhir?, meskipun banyak fans yang kecewa karena pemindahan studio produksi, bukan berarti mereka akan melakukan hal extreme seperti itu.' Pikir Andreas menanggapi perkataan tersebut.

"Apa maksudmu season terakhir? HSDXD baru memasuki season ke empat dan masih ada kemungkinan season lanjutnya."

"HSDXD? Kenapa juga aku mengirimkanmu kesana, apa matamu sudak rusak dan tidak bisa membaca nama tempat tujuanmu."

Mendengar itu dia sekali lagi melihat jarum di roda dan menunjuk nama disamping HSDXD yaitu A world of ice and fire.

Melihat itu Andreas langsung pucat lalu mengutuk kesialannya, kenapa harus ter reinkarnasi di novel dark fantasy penuh intrik dan penghianatan yang dibumbui zombie apocalypse.

"Baiklah kalau kau sudah siap, selamat menikmati petualangan baru mu dan berikan pertunjukan terbaikmu."

Tiba-tiba tubuh Andreas diselimuti cahaya putih dan sebagian tubuhnya mulai menghilang, tapi dia ingat perkataannya tadi, lagipula westeros adalah neraka yang kini ia jalani.

"R.O.B aku punya permintaan tambahan, entah kau mau mengabulkannya atau tidak terserah padamu, tapi aku ingin kau mengutuk anak yang menyebabkan aku mati pada saat bermain game selalu bertemu dengan lawan paling pro, atau saat mau memenangkan pertandingan internetnya selalu nge lag" kata akhir Andreas sebelum seluruh tubuhnya menghilang.

Tak lama berselang Andreas kini tidak lagi di ruangan putih tersebut, namun disebuah pinggir hutan dengan sebuah sungai kecil dengan air yang jernih tak jauh dari tempat ia berdiri.

Andreas memeriksa tubuhnya dan menemukan ia tak lagi memakai baju yang terakhir ia gunakan tapi memakai tunic yang sering dijumpai di skyrim, sontak saja ia langsung berlari ke sungai tersebut, Andreas berlutut di pinggir sungai memandang pantulan dipermukaan sungai ia menemukan bukan wajahnya yang terpantul tapi wajah karakter Skyrim nya walaupun jauh lebih muda.

Sebagai orang yang ber estekika, saat pertama kali bermain Skyrim ia bersungguh - sungguh membuat karakter yang emak dipandang mata, orang dari bangsa nord yang tampan, dengan mata biru dan rambut coklat muda yang terpotong rapi.

Setelah melihat itu semua kini ia yakin bahwa ia sudah mati dan kini telah ber reinkarnasi di Westeros.

Tapi yang membuatnya bingung adalah kini ia tak tahu ada dimana, dan satu - satunya petunjuk adalah bertanya pada system.

(Host telah sampai tujuan, pemilihan system paling cocok....... system paling cocok ditemukan...... instalasi system dimulai.)

Andreas terkejut melihat tulisan yang tiba muncul didepannya, tak lama berselang ia kehilangan kesadarannya.

Bab berikutnya