webnovel

Berdebat

Pintu Lift terbuka. Yoseph berdiri bersama Jack.

Wajah Soraya langsung pucat.

"AYAH!!!" Zenaya Putri berseru gembira.

"Ibu Ayah Datang!"

Zenaya Putri menarik tangan Soraya.

"Ayo ibu...kita sambut ayah!" Zenaya berkata dengan wajah bahagia.

Gadis remaja ini tidak memikirkan perasaan ibunya.

Soraya hampir tak kuasa melangkah. Tangan dan kakinya jadi dingin. Tapi dia berusaha menguatkan hatinya.

Soraya menarik nafas perlahan, menguasai diri dengan cepat.

Kosmetik itu sempurna menutupi perubahan

wajah Soraya.

Andai saja wajah Soraya tidak diberi makeup tebal, mungkin akan terlihat wajahnya putih tak berdarah.

Untung saja tadi pagi, Soraya mengikuti saran nyonya Natasha, Wajahnya di rias oleh MUA yang di sediakan panitia penyelenggara.

Seandainya tak ada riasan tebal ini, entah kemana Soraya menyimpan wajahnya.

Mungkin semua orang di ruangan ini akan melihat wajah Soraya yang pucat pasi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya