Nindy Protes

Nyonya Esther Melody berpikir ulang,

"Apa orang-orang men curigai aku?

orang-orang itu akan menuduh aku yang menjadi otak peristiwa ini! Hah. Hebat sekali aku. Aku wanita biasa punya kemampuan hebat seperti itu?"_

nyonya Esther Melody tertawa.

"Semua ini kebetulan yang manis. Aku dijadikan tertuduh atas dua peristiwa di tempat yang berbeda. Aku tersanjung! Ada Mereka mengangkat diriku terlalu tinggi. Bagus. Aku jadi sangat hebat di mata mereka!" nyonya Esther Melody terbahak.

Nyonya Esther Melody senang orang lain berasumsi negatif padanya.

"Sekarang semua orang akan mengangkat topi dengan "kehebatan" ku itu. Hah Yudisthira Salman musuhmu terlalu banyak!"

Nyonya Esther Melody mengambil gelas

anggur, menyesapnya pelan-pelan.

"Aku ingin mabuk saja. persetan dengan mereka!"_

Nyonya Esther Melody menutup wajahnya dengan topi. Berbaring menikmati matahari pagi.