webnovel

Pengantin Kelaparan!

Tuan Yudisthira Salman pergi ke kantor. Dia memanggil Nindy, pamit.

"Aku pergi!" Tuan Yudistira Salman mengecup kening Nindy sebelum pergi.

Tanpa melirik ke Soraya.

Nindy bingung, tidak biasanya Yudisthira Salman cuek begitu. Tidak ada ramah-tamahnya ke Soraya. Soraya kan bibinya Yudisthira Salman. Dia wajib hormat ke Soraya.

Mereka kembali ke dapur, Nindy sibuk sekali di dapur membuat kue.

"Nindy...kamu mau buat apa sih? Sibuk begini?" Soraya bingung.

Nindy tertawa,

"Hahaha...aku praktek membuat kue!"

"Nindy...kamu itu nyonya besar, harusnya kamu tak usah repot begitu!"

"Justru itu... aku jadi suka bingung, Bayangkan semua pekerjaanku di ambil alih orang lain. Tidak ada yang ku kerjakan. Tidak ada yang ku urus. Aku tidak punya kegiatan. Davita dan Raditya lebih suka di Rumah Ratna. Ibuku sukanya tinggal di rumahmu. Pekerjaan rumah di ambil alih asisten. Jadi aku ambil kursus membuat kue online!"

Soraya melongo.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya