53. Makam Ayah
Setelah selesai sarapan, Fanya berlalu naik ke lantai atas untuk mandi.
"Bentar ya Ma, Fanya lagi mandi!" ujar Deka.
"Iya sayang, katanya kalian mau ke makam ya? Boleh Mama ikut," sahutnya.
"Mama serius mau ikutan?" tanya Deka.
"Memangnya kamu fikir Mama bohong," tukasnya.
"Hehehe, ya enggak sih Ma. Ya idah Deka mandi dulu Ma!" ujarnya.
Deka pun kemudian berlalu dari hadapan sang Mama.
Ketika Deka masuk ke dalam kamar, Fanya sudah selesai mandi.
"Mama mau ikut," ujar Deka.
"Serius kamu?" tanya Fanya.
"Serus lah, kau fikir aku sedang berbohong," sahut Deka.
"Kau mandi saja dulu, aku ke bawah dulu buat temani Mama," ucapnya.
"Oke, saya langsung mandi dulu!" tukasnya.
" Oh ya nanti sekalian mampir ke rumah ibu, tapi sudah kita mengantarkan mama!" ucap Fanya.
" oke," sahut Deka.
Gadis itu sedikit memulihkan pelembab ke wajahnya kakak lihat lebih cerah, itu yang mengoleskan lip gloss ke bibirnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com