Audrey pun mengalihkan pembicaraan. "Bagaimana kalau kita segera berangkat saja?"
"Kamu mau berangkat sekarang?" tanya Pangeran Rhysand kepada Audrey.
Audrey menganggukkan kepalanya. Pangeran Rhysand dan Audrey pun pergi untuk makan bersama. Mereka berdua berangkat mengenakan kereta kencana milik Pangeran Rhysand.
Ini bukan kali pertama Audrey berada di dalam kereta kencana Pangeran Rhysand, akan tetapi rasanya Audrey merasa getar dan degup tertentu. Audrey mengembuskan napas pelan, ia melihat ke arah Pangeran Rhysand.
Ada sejumput perasaan bersalah yang nyata terjadi di dalam diri Audrey. Audrey pun sampai merasa tidak nyaman karenanya. Ia menggigit bibir, karena rasa bersalahnya kian menumpuk dan tertumpuk.
Gadis itu menghela napas pelan.
Desahan napas Audrey itu terdengar hingga Pangeran Rhysand. Lelaki itu lekas beralih kepada Audrey. Ia pun bertanya. "Ada apa, Audrey? Kenapa kamu seperti ini?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com