Mademoiselle Edeva melihat ke arah sekelilingnya. Dia juga memeriksa kamar mandi. Barangkali ada sosok yang mencurigakan di sana.
Namun, Mademoiselle Edeva tak menemukan apapun. Untuk itu, Pangeran Rhysand langsung berkata. "Lihat kan? Tidak ada siapapun. Kalian hanya berhalusinasi."
Mademoiselle Edeva sedikit kurang percaya dengan apa yang dikatakan oleh Pangeran Rhysand. Salah satu resiko besar kalau membiarkan adanya penyusup masuk dalam ruang pribadi Pangeran Rhysand. Berkali-kali memeriksanya, Mademoiselle Edeva tak menemukan ada sosok yang mencurigakan.
"Baiklah kalau begitu, Pangeran Rhysand. Aku izin kembali ke luar terlebih dulu." tutur Mademoiselle Edeva.
"Tolong juga periksa persiapan pemungutan pajak hari ini."
"Siap, Tuanku Pangeran." Mademoiselle Edeva pergi dari tempatnya.
Sontak, Audrey dan Pangeran Rhysand menghembuskan napas lega. Audrey berbisik keras, "Pangeran, apakah aku sudah boleh keluar?"
"Keluarlah, Audrey." ujar Pangeran Rhysand.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com