Pada saat itu, Audrey mendadak merasa lelah. Mungkin karena ia banyak bergerak dan berjalan sepanjang pesta.
Tanpa sadar dia berucap. "Ternyata, pesta kerajaan sangat menguras tenaga."
Pangeran Rhsyand menoleh kepada Audrey. Ia bertanya pelan, "Kamu merasa lelah?"
Lelaki itupun memandang Audrey dengan tatapan yang gelap. Audrey tak menjawab pertanyaan Pangeran Rhysand.
Tiba-tiba saja, secara impulsif Pangeran Rhysand mendekat kepadanya. Ia duduk di samping Audrey.
Tanpa diduga, dengan spontan dia menyandarkan kepalanya di pangkuan Audrey.
Seketika, tubuh Audrey menegang.
"Pa-pangeran!" ujar Audrey gemetaran. Ia tak pernah memangku kepala orang sebelumnya!
Pangeran Rhysand memejamkan matanya. "Aku juga merasa lelah tahu, bukan kamu saja."
"Ta-tapi, tidak seperti ini juga!"
"Kenapa memangnya?"
Pipi Audrey bersemu merah, karena dia merasakan gelenyar tertentu yang merambat dalam hatinya. Sesuatu yang menggelitik dan tak biasa!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com