webnovel

Siapa Yang Menurunkan Kekuatan Itu?

Sudah tiga hari berlalu semenjak aku memulai belajar untuk menguasai vertical skill. Hingga saat ini, aku masih belum berhasil menguasainya. Sekeras apa pun aku berusaha, aku tetap tidak bisa kembali ke masa lalu ataupun pergi ke masa depan. Dari yang diajarkan Erriol padaku, supaya bisa membangkitkan vertical skill ini, aku harus berkonsentrasi penuh dan memunculkan suatu keinginan kuat. Tapi aku tidak tahu apa yang salah denganku, sehingga sampai sekarang aku masih belum bisa membangkitkan vertical skill ini.

"Sepertinya kau masih belum berhasil menguasainya, Elliot?" Sebuah pertanyaan terlontar dari mulut Erriol.

Aku menghela napas panjang sebelum mengembuskannya dengan perlahan untuk memperlihatkan kekecewaan yang sedang kurasakan. "Begitulah. Ternyata benar yang kau katakan waktu itu, ini sangat sulit. Benar-benar di luar perkiraanku." Setelah Erriol mendengar perkataanku, dia pun melangkah pergi dan duduk bersandar di bawah sebuah pohon. Tanpa ragu aku pun mengikutinya.

Bagiku, Erriol sangat misterius dan setelah tiga hari aku menghabiskan waktu bersamanya, rasa keingintahuanku untuk bisa lebih mengenalnya mulai tumbuh. Aku pun memberanikan diri untuk bertanya pada Erriol.

"Erriol, kalau boleh aku tahu di mana kau tinggal saat ini? Maksudku alamat rumahmu di mana?"

Satu alis Erriol terangkat, "Kenapa kau menanyakan rumahku? Apa kau ingin mengunjungi rumahku?"

Tatapan matanya terlihat penuh kecurigaan terhadapku. Aku jadi merasa sebal melihatnya, seharusnya aku tidak pernah menanyakan hal ini padanya. Aku jadi menyesal, tadinya aku ingin lebih mengenalnya saja. Karena dia telah begitu baik padaku, dia bersedia mengajariku vertical skill. Selama tiga hari aku belajar vertical skill, dia selalu menemaniku. Aku hanya merasa berhutang budi padanya jadi jika memungkinkan aku ingin membalas kebaikannya ini. Ya, mungkin bisa dimulai dengan menjadi temannya. Tapi sifatnya memang sangat menyebalkan, sepertinya aku tidak akan pernah cocok berteman dengan orang seperti dia.

"Lupakan soal pertanyaanku tadi, anggap aku tidak pernah bertanya seperti itu."

Seketika Erriol tertawa seolah-olah perkataanku ini sebuah lelucon baginya. Padahal aku serius sedikit sebal padanya. "Hahaha ... kau memang temperamen ya, Elliot. Aku hanya bercanda tadi. Aku tinggal tidak jauh dari sini. Aku tinggal sendirian karena kedua orang tuaku sudah tiada dan aku juga tidak mempunyai sanak saudara."

Ternyata kehidupan Erriol kurang lebih sama denganku. Hidup sebatang kara tanpa keluarga. Walaupun sebenarnya aku masih mempunyai seorang ibu, tapi dia tidak pernah peduli padaku. Jadi aku merasa sudah tidak punya keluarga lagi.

"Hoo, pantas saja kau sering muncul di sekitar sini ternyata rumahmu masih di daerah ini. Oh, iya. Dari mana kau tahu dan belajar original skills-mu?" Aku memberanikan diri bertanya hal itu kepadanya.

"Kakekku. Dulu ketika aku berusia 9 tahun. Tapi saat ini kakekku sudah tiada."

"9 tahun? Jadi sejak berusia 9 tahun kau sudah menguasai original skills-mu? Waah, kau sangat hebat, Erriol." Aku benar-benar terkejut sekaligus salut padanya. Di usia sekecil itu dia sudah bisa menguasai original skills yang sangat sulit ini. Aku merasa kalau orang ini benar-benar luar biasa.

"Aku memang mengatakan kalau aku mulai belajar mengendalikan original skills dari kakekku ketika berusia 9 tahun, tapi aku tidak pernah bilang kalau aku menguasainya pada usia 9 tahun. Asal kau tahu, Elliot, aku benar-benar berhasil menguasainya ketika berusia 11 tahun."

"A ... a .... apaaaa? 11 tahun kau bilang? Itu artinya kau baru benar-benar bisa menguasai original skills-mu setelah kau belajar dan berlatih selama 2 tahun!" Aku berteriak karena benar-benar terkejut mendengarnya..

Tanpa ragu Erriol mengangguk, "Iya, begitulah. Aku sudah bilang kan kalau ini tidak semudah yang kau pikirkan? Oh, iya. Ada satu hal lagi yang belum aku beritahukan padamu, kemampuan Original Skills akan mulai keluar dan berkembang pada usia 9 tahun. Usia itu benar-benar waktu yang paling tepat bagi seseorang yang memiliki Original Skills untuk mengembangkan kemampuannya, sekaligus waktu yang tepat pula untuk mematikan kemampuan itu."

Keningku mengernyit dalam, sungguh aku tak paham maksud perkataannya ini. "A-Apa maksudmu?"

"Dengan kata lain jika pada usia 9 tahun orang yang memiliki Original skills berkemauan keras untuk mengembangkan dan meningkatkan skills-nya, maka skills-nya itu pasti akan meningkat drastis atau bisa dikatakan akan menjadi semakin mudah untuk dikuasai. Sebaliknya jika pada usia 9 tahun orang yang memiliki original skills tidak pernah sekali pun melatih atau mengembangkan skills-nya, maka kasusnya akan seperti dirimu, Elliot. Original Skills-mu dimatikan, ini sebuah keajaiban karena akhirnya kau berhasil membangkitkannya kembali, skill-mu itu. Mungkin itu karena kemauan kerasmu untuk bisa menyelamatkan gadismu itu, aku rasa kau harus berterima kasih padanya, kalau bukan karena dia yang tertabrak waktu itu, aku yakin hingga sekarang Original Skills-mu tidak akan pernah bangkit lagi."

Setelah mendengar perkataan Erriol tadi membuatku mengerti alasan kenapa selama ini aku tidak pernah merasakan kehadiran kedua sahabatku, Fredert dan Krad. Itu karena original skills-ku telah dimatikan. Akhir-akhir ini aku bisa merasakan kehadiran mereka karena original skills-ku kembali bangkit. Seperti yang Erriol katakan sebelumnya, sesama pemilik original skills bisa saling terhubung. Dan ketika pikiranku terhubung dengan Fredert dan Krad, itu membuktikan bahwa original skills mereka tidak dimatikan seperti diriku. Itu artinya sebelum mereka berusia 9 tahun, mereka sudah mengetahui tentang original skills ini. Jika Erriol mengetahui tentang original skills dari kakeknya, lalu dari mana Fredert dan Krad tahu tentang original skills mereka? Sebuah pertanyaan pun terlintas di pikiranku.

"Hei, Erriol, original skills yang kita miliki ini apakah secara acak bisa terjadi pada siapa saja atau original skills ini muncul karena faktor keturunan saja?"

"Setahuku karena faktor keturunan saja, seperti aku mewarisi original skills ini dari kakekku. Pemilik original skills lainnya juga aku yakin mewarisinya dari salah satu anggota keluarga mereka."

Setelah mendengar penjelasan Erriol itu, aku mulai kembali berpikir. Jika aku memang benar-benar memiliki original skills, lalu dari siapa aku mewarisinya? Siapa dari anggota keluargaku yang memiliki original skills ini? Apakah ibu tahu tentang original skills ini? Anggota keluargaku yang tersisa tinggal ibuku seorang. Suatu hari nanti aku harus menanyakan hal ini kepadanya karena sungguh aku penasaran bukan main sekarang.

Bab berikutnya