webnovel

unknown

"Ohh. Ini bisa di bilang seperti Esensei Spirit ku yang lain.. Esensei spirit tubuh. Tulang." Zed.

"Kau.. Kau.. Memiliki Esensei Spirit Ganda..??" Grandmaster

.

.

. . ________=Skip=_______

"bisa di bilang seperti itu, namun Esensei Spirit ku telah bermutasi juga. Kali ini Esensei Spirit ku berhasil membuatku mengendalikan semua Tulang-tulang ku, dan aku tak perlu memberikan cincin Spirit padanya.

karena itu aku bisa memiliki kekuatan yang sangat besar tanpa menggunakan Esensei Spirit." Zed.

"Ya itu mengagumkan. Berikan padaku, aku ingin melihatnya." Lalu Grandmaster meminjam pedang tulang itu dan merasakan sesuatu yang lain.

"Ini.. Tulang ini mneyerap kekuatanku..?"

"Ya salah satu kekuatannya selain daya tahannya sangat keras juga bisa menyerap kekuantan lawan." Zed

"Bagaimana.. Apa kalian masih berani melawan ku, aku juga akan menutup mata ku selama pertandingan..??" Zed

"apa kau serius Zed, kau hanya menggunakan benda Aneh itu saja, dan tanpa menggunakan kekuatan Esensei lainnya milikmu serta kau juga menutup matamu nanti..??" Gendut

"Ya hanya tulang ku saja serta tuju pedang tulangku. jika aku menggunakan kekuatan ku yang lain mungkin akan terlihat seperti aku memBully kalian..??" Zed

"Apa kau meremehkan kami..??" Mubai

"Kau bisa bilang seperti itu..??" Zed

"Apa kau bilang..?" Mubai

"Kenapa kau tak terima..?? Jika kau tak terima jangan banyak omong buktikan saja jika aku salah.." Zed

Grandmaster yang melihat itu sama sekali tak melerai atau memarahi Zed, namun malah tersenyum.

Dia paham Zed melakukan itu untuk memotivasi mereka agar mau berjuang menjadi lebih kuat. Dan yang di katakan Zed memang benar.

Jika Zed menggunakan kekuatan lainnya itu seperti MemBully mereka.

"Ya jika kalian ingin bebas dari hukuman kalian harus bisa mengalahkan Zed." Grandmaster

"Baik ayo kita lakukan teman-teman.." Mubai

"emm.. Ok.." Semuannya.

Lalu mereka mulai bersiap dan

"Esensei Spirit diaktifkan.."

semuannya mulai menyiapkan Esensei Spirit mereka, zed tersenyum melihat itu.

Kemudian Zed menutupi matanya dengan kain Hitam.

"Mari kita lakukan.." Zed

Lalu setelah itu mubai maju menyerang di ikuti Zhuqing dan tang san.

"Spirit Skill ke tiga Perubahan macan putih emas."

Di bantu oleh RongRong dengan efek

"Kekuatan."

Zed mengadu pukulan dengan Mubai yang membuat mubai terlempar ke belakang.

Setelah itu Tang San langsung menggunakan rumput sungainya untuk menjerat Zed dari bawah namun Zed langsung melompat tinggi ke atas.

Di Atas Zhuqing menyerang dengan serangan Cakar Neter miliknya di bantu efek kecepatan namun Zed dengan mudah menangkis serangan itu dengan Pedang tulangnya.

Lalu dari Arah belakang Xiao Wu menggunakan Gelombang kelinci miliknya yang berbentuk seperti Meriam bentuk kelinci.

Zed hanya menebas serangan itu dengan pedangnya.

Oscar memberikan jamur terbang ke arah lainnya Gendut memakan satu dan terbang ke atas lalu menyerang dengan nafas phoenix.

Dan dari samping Tangsan mencoba menjerat nya dengan Jaring namun Zed menangkap jaring dan menariknya beserta Tang San dan melemparkannya ke arah Gendut.

Lalu sekali lagi Mubai dan Zhuqing serta Xiao Wu menyerang bersama-sama, dengan kekuatan mubai kelincahan Xiao Wu dan kecepatan Zhuqing mereka menyerang dengan sangat cepat dari berbagai arah.

Melihat itu Zed mengeluarkan Tujuh tulang lain dan menggunakannya sebagai pedang.

Melihat itu Xiao Wu sedikit takut.

"Bahaya.. Jangan menyerang dari dekat..!!!"

Namun ucapannya sudah terlambat.

"Tarian lebah pembunuh.. " milik Zed telah di gunakan.

Saat ini Zed menggunakan tujuh pedang miliknya sekaligus membuat semua orang yang melihat itu sangat terkejut, itu sangaat brutal seperti serangan lebah yang menyerang dengan membabi buta.

Namun setiap Serangan Zed sepertinya sangat terorganisir.

Setelah itu Zed mampu menjatuhkan Mubai Zhuqing Tang San dan yang lainnya.

"Bagai mana..??" Zed

"Kau memang monster Zed." Oscar

"Bos Zed kau memang sangat hebat.." Gendut

"bagai mana kau bisa mengendalikan Tujuh pedang seperti itu..?? Aku bahkan yang terbiasa menggunakan Senjata rahasia takan bisa mengontrol seperti mu." Tang San

"Teknik milikku seperti kupu-kupu terbang terorganisir sedangkan milikmu seperti Lebah pembunuh menyerang secara acak."

"ini membutuhkan presisi dan reflek tinggi, jika kau ingin berhasil, jangan berfikir dalam menyerang.

Biarkan tubuh mu mengambil alih saat menyerang." Zed

"Lalu bagai mana kau bisa menghindari dan menyadari serangan kami bahkan dengan mata tertutup." Mubai

"Aku menggunakan teknik Khusus ciptaan ku. Ini di sebut Kenbunshoku Haki atau Observasi Haki." Zed

"Ini adalah teknik yang memungkinkan pengguna untuk merasakan kehadiran orang lain, bahkan jika mereka tersembunyi dari pandangan atau terlalu jauh untuk dilihat secara alami. Bila menggunakan jenis Haki ini, seseorang dapat memprediksi gerakan lawan lama sebelum mereka mengeluarkannya, sehingga membuat serangan lebih mudah untuk dihindari. Prediksi ini muncul kepada pengguna sebagai sebuah gambar atau firasat tentang apa yang akan lawan lakukan dalam mata pikiran pengguna. Pengguna dapat memprediksikan gerakan musuh. "

" Bahkan jika kau melatihnya sampai batas tertentu kau bisa melihat kilasan atau prediksi masa depan." jelas Zed

" Apa kau bercanda..?? Skill ini bahkan bisa memprediksi masa depan..?? " Hong Jun

" Ya. Dan teknik ini pada dasarnya bisa dinpelajari untuk semua orang. " Zed

" Appaaa..??? " Semua orang terkejut, bahkan Grandmaster pun terkejut.

" Apa kau yakin Zed.. " Grandmaster

" Ya, haya saja sampai batas mana mereka bisa menguasai nya, itu akan tergantung pada mereka sendiri. "Zed

" Di dalam buku ini adalah manual cara menguasai Kenbunshoku Haki, Guru bisa mulai mengajari mereka setelah mereka menyelesaikan Hukuman mereka.. "

Lalu Zed menyerahkan sebuah buku ke arah Grandmaster

"Baiklah.. Sekarang untuk hukuman kalian semua, kalian harus membawa beban melalui *Jalur Iblis* kalian harus pergi ke kota Suotou sampai sebelum petang. Dan di larang menggunakan kekuatan Spirit.." Grandmaster

"Kenapa kami juga di hukum..??" RongRong dan Zhuqing

"bagimu mereka itu apa..??" Grandmaster

"Dengar, jika kau ingin menjadi orang yang selalu mendukung mereka, apa kau bisa bersantai-santai di sini sementara mereka menjalani hukuman..??"

"Apa aku harus ikut dengan mereka..??" Zed

"Tak perlu, jika kau ikut apa aku harus mencarikan gunung untuk di pakai sebagai bebanmu..??" Grandmaster

"lagian jika kau ikut aku yakin kau akan mengangkat mereka semua, jadi itu takan menjadi latihan mereka lagi."

"aiiiiihhh.. Tak mengasikan.." Zed

"Jadi.. Apa yang akan kau lakukan sekarang..??" Grandmaster

"aku akan tetap di Akademi, aku akan menunggu yang lainnya dulu untuk sekarang. Toh kepala takan keberatan selama aku membayar biyaya nya.." Zed.

"Baiklah, mari kita pergi ke kota Suotuo menunggu mereka di sana." Grandmaster

"Baiklah.." Zed

.

.

. . ________=Skip=_______

Di jalur iblis menuju kota Suotuo

Dua Mil dari titik keberangkatan.

Saat ini Tanh san dan Dai Mubai memimpin di depan teman-temannya.

"Dai Mubai, kita tunggu mereka sebentar." Tang San

"Baik" Mubai

Lalu tak lama yang lainnya mulai menyusul mereka.

"Gawat.. Gawat.. Aku tak kuat lagi.." Hong Jun.

Setelah mengatakan itu Gendut langsung terjatuh.

"Hukuman macam apa ini.. Kita bisa-bisa terbunuh.." RongRong

"Itu benar. Bahkan melewati jalur biasa dengan merangkakpun lebih baik dari ini..." Hong Jun

"Semuanya tenanglah. Pikirkan baik-baik.

Meskipun Zhuqing dan Rootidak ikut bertarung, mereka tetap mendaptkan hukuman." Tang San

"Menurut ku ini adalah tes untuk menguji kerjasama kita. Dan untuk melatih kekuatan fisik kita."

"Benar juga.

kalau ini hukuman spontan, Kenapa tiap keranjang sudah ada nama kita.

Dan tidak kah kalian sadari kalau setiap beban sudah di perhitungkan.. Dan juga kalo ini hukuman untuk semua kenapa Zed tak ikut dengan kita. " Oscar

"Ada kemungkinan karena jika Zed ikut itu takan memberikan manfaat kerja sama dan juga latihan. Jadi menurutku memang ini agar kita bisa lebih bekerja sama untuk semua hal." Tang San

"Emmm.. Masuk akal." RongRong

"Selama seluruh beban berhasil kita bawa, kita pasti akan berhasil melewati tes ini,.

Oscar berikan bebanmu padaku." Tang San

"Kau memang teman yang baik, tapibaku masih kuat.

Mulai sekarang harus mengimbangi orang yang paling lambat.

Dengan begitu energi yang keluar pun bisa di minimalisir." Oscar

"Siapapun Yang sudah tidak kuat membawa beban, akan memberikannya kepada orang sebelah. Bahaimana..??"

"Idea bagus." Hong Jun

Lalu mereka mulai melanjutkan perjalanan mereka dengan saling mengoper beban mereka, agar mereka semua bisa melewati tes kali ini.

Dan mereka akan bergantian menggendong jika ada yang jatub pingsan.

Mereka melakukan itu terus menerus sampai akhirnya mereka bisa menyelesaikan latihan mereka.

.

.

.

.. ________=Skip=_______

Di gerbang kota Suotuo

Grandmaster dan Zed saat ini sudah menunggu mereka di depan gerbang.

"Sepertinya mereka sudah hampir sampai." Zed

"Ya aku senang mereka tak mengecewakannku." Grandmaster

Setelah beberapa saat ketujuh murid Shrek sampai di depan mereka.

"Guru.. Kami sudah berhasil.." Tang San

Setelah mengatakan itu mereka langsung pingsan di sana.

"Bagus. Sangat Bagus sekali.. Aku yankin kalian pasti sudah merasakannya..

Kekuatan kerjasama yang sebenarnya.." Grandmaster

"Zed bantu aku membawa mereka.."

"Beres..

"Sabaku Fuyū"

Lalu Zed membuat pasir di bawah ketujuh temannya dan membawa mereka semua kembali ke penginapan yang sudah di siapkan.

Setelah itu mereka di biarkan berendam di Dalam air herbal agar mereka cepat pulih. Dan setelah mereka semua pulih mereka berkumpul dan Grandmaster menjelaskan tujuan mereka berada di sini, pertama mereka harus mengumpulkan uang dan ke dua mereka harus mendapatkan lencana Perak sebagai syarat kelulusan.

Dan saat pagi hari mereka akan kembali ke Akademi Shrek untuk mulai berlatih Kenbunshoku Haki.

"Kalian akan membentuk Tim Tujuh orang tak termasuk zed. dia sudah mencapai Spirit Elder dan sudah mendapatkan lencana Perak.

Karena jika dia masuk, lawan kalian kemungkinan adalah Spirit Elder."

"jadi Zed hanya akan masuk jika ada diantara kalian yang terluka atau kalian harus melawan musuh yang tak mungkin kalian kalahkan.." jelas Grandmaster

"Dan karena Nyawa kalian di pertaruhkan dalam turnamen ini, ditambah lagi masalah keuangan.

Untuk menghindari permasalahan ini, Aku menetapkan dua aturan yang tak boleh di langgar." Grandmaster

"Pertama, tanpa seizinku tak ada yang boleh menggunakan senjata rahasia termasuk Tang San."

"Kedua saat bertarung, tidak boleh ada yang Tahu nama serta wajah kalian.

Kalian semua wajib memakai topeng serta nama julukan."

"Topeng..?" Tang San

"Julukan..??" Oscar

"Ya sepeeti untuk Zed, Dia juga sudah mendapat nama julukan dari arena ini.

Semua penonton mengenalnya sebagai *Penyihir putih*."

"untuk nama julukan masing-masing aku sudah menyiapkannya.. Sedangkan untuk nama julukan Tim kalian selain Zed kalian akan di panggil

*Tujuh monster Shrek.*" Grandmaster

"Sedangkan Zed mulai sekarang akan menggunakan julukan

*Penyihir iblis Shrek*"

.

.

.

. BERSAMBUNG

Bab berikutnya