"Kamu kenapa Fris? Kok kayanya kesal banget kaya gitu si?" tanya kak Fanda.
"Gimana aku ga kesal coba kak. Cewek yang katanya temannya Mas Adit itu, dia berani lawan aku. Malah dia berani ngancam aku."
"Ngancam? Ngancam apa emangnya?"
"Iya. Dia ngancam aku. Katanya aku ga boleh suruh Davina kerja lagi. Kalo misalnya aku masih bersikap kaya gitu ke Davina, dia bakalan bilang semuanya ke Mas Adit. Ngeselin banget kan."
"Kurang hajar. Berani-beraninya dia ngancam kamu kaya gitu."
"Makanya itu kak. Gimana aku ga kesal coba. Sok asik banget sama Mas Adit."
"Kita harus balas dendam ke dia, Fris."
"Balas dendam? Gimana caranya?"
"Dia itu menghidupi dirinya dengan cara jualan di warung kan? Kita matikan aja sumber penghasilannya itu. Dengan cara kita membakar warungnya. Biar dia tau rasa."
"Ide yang bagus kak. Tapi kalo sampai kita ketauan gimana?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com