Dua sejoli itu larut dalam kerinduan. Entah kenapa, dengan hanya melihat Maya di layar ponsel, rasa penatnya musnah dan berganti dengan semangat yang menggebu-gebu. Bahkan Bram hanya bertopang dagu sambil tersenyum melihat gadis itu bercerita tentang pekerjaannya di hotel.
"Kok bengong sih Kak ih...."
"Enggak papa Linda, lanjutin aja kakak dengerin kok." Bram tampak menguap berkali-kali.
"Kakak ngantuk ya. Tidur gih sana."
"Ya, udah kakak mau tidur dulu ya, besok lanjut lagi, I miss you."
"Apa kak? Kakak tadi bilang apa?"
"ehhh... enggak aku tadi bilang aku ngantuk, mau tidur."
"Ih, ya udah kak selamat tidur ya, bye."
"Bye."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com