Eric datang terlambat, Ameera sudah terlihat di tempat latihan tembak. Gadis itu terlihat cantik dengan sport bra warna hijau neon, celana ketat warna hitam. Ameera sengaja mengucir rambutnya ala ekor kuda supaya tidak menganggu. Telinganya tertutup headset supaya bunyi tembakan tidak merusak gendang telinganya.
"Kau terlambat, Eric!" Ameera mengokang pistolnya dan kembali membidik dummy.
"Maaf Kak. Aku terlambat karena jalanannya macet. Di tambah aku ada ulangan susulan karena membolos sebulan penuh."
"Tak apa, aku sih tidak masalah berlatih sendiri. Sekolah juga penting Eric!"
"Semenjak tak ada Kak Meera di sekolahan aku jadi malas pergi ke sekolah. Mungkin setelah lulus SMP aku akan berhenti bersekolah."
"Eh?? Gara-gara aku?? Dasar aneh-aneh saja! Tetap sekolah!!! Jangan jadi orang bodoh!" Ameera mendengus mendengar kicauan Eric yang tak ingin lagi melanjutkan studinya. Eric memang ingin bersekolah kan karena Ameera.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com